NGAWI - Ratusan narapidana lapas Kelas IIB Ngawi mengikuti sosialisasi proses pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 14 Februari 2024 mendatang.
Kalapas Kelas IIB Ngawi, Siswarno menjelaskan, diharapkan dengan sosialisasi ini para narapidana mengetahui proses atau tata cara pencoblosan waktu pemilu mendatang.
Lanjutnya, dari total 398 warga binaan pemasyarakat, sebanyak 350 yang dipastikan telah memiliki hak pilih dan telah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).
“DPT tersebut hasil penetapan oleh pemilu. Sedangkan tidak menutup kemungkinan nanti masih akan bertambah, sehingga saat ini masih terus koordinasi dengan pihak KPU,” jelasnya kepada JTV, Kamis (08/02/2024).
Sementara itu, Komisioner KPU Ngawi, Putra Adi Wibowo menjelaskan nantinya saat pemungutan suara akan ada 2 TPS di lapas. Ini mengingat maksimal satu TPS sebanyak 300 pemilih.
“Para warga binaan pemasyarakatan ini masuk di DPT TPS khusus. Sehingga jumlah surat suara yang didapat sesuai dengan identitas sesuai KTP masing-masing,” ungkapnya.
Diharapkan dalam sosialisasi tersebut dapat meningkatkan partisipasi warga binaan dalam menggunakan hak suaranya. Selain itu para warga binaan juga tahu cara pemilihan. (ito/rok)
Kalapas Kelas IIB Ngawi, Siswarno menjelaskan, diharapkan dengan sosialisasi ini para narapidana mengetahui proses atau tata cara pencoblosan waktu pemilu mendatang.
Lanjutnya, dari total 398 warga binaan pemasyarakat, sebanyak 350 yang dipastikan telah memiliki hak pilih dan telah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).
“DPT tersebut hasil penetapan oleh pemilu. Sedangkan tidak menutup kemungkinan nanti masih akan bertambah, sehingga saat ini masih terus koordinasi dengan pihak KPU,” jelasnya kepada JTV, Kamis (08/02/2024).
Sementara itu, Komisioner KPU Ngawi, Putra Adi Wibowo menjelaskan nantinya saat pemungutan suara akan ada 2 TPS di lapas. Ini mengingat maksimal satu TPS sebanyak 300 pemilih.
“Para warga binaan pemasyarakatan ini masuk di DPT TPS khusus. Sehingga jumlah surat suara yang didapat sesuai dengan identitas sesuai KTP masing-masing,” ungkapnya.
Diharapkan dalam sosialisasi tersebut dapat meningkatkan partisipasi warga binaan dalam menggunakan hak suaranya. Selain itu para warga binaan juga tahu cara pemilihan. (ito/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News