BOJONEGORO - Puncak Perayaan Imlek dan Cap Go Meh berlangsung di Thamrin Park Bojonegoro, Sabtu (24/02/2024) malam. Kegiatan ini dihadiri oleh Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, Sekretaris Daerah Nurul Azizah, pengurus TITD Hok Swie Bio Bojonegoro, Forkopimda serta jajaran kepala OPD.
Perayaan Cap Go Meh digelar sebagai salah satu akhir dari rangkaian perayaan tahun baru imlek 2575 kongzili atau sio naga kayu. Perayaan ini juga menjadi salah satu upaya untuk melestarikan akulturasi budaya, sekaligus menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
Perayaan Cap Go Meh 2024, dimeriahkan dengan beberapa penampilan pertunjukan dari para peserta, mulai dari paguyuban sosial warga Tionghoa, SMP/MTs 9 peserta, SMA/SMK/MA 13 peserta, dan beberapa peserta lainnya.
Para peserta yang mengikuti perayaan Imlek dan Cap Go Meh silih-berganti menampilkan pertunjukkan yang mereka bawakan. Tak hanya itu, perayaan Cap Go Meh kali ini juga turut dimeriahkan parade payung dan lampion, barongsai, liang liong, hingga reog.
Pelangi salah satu peserta mengaku sangat senang, lantaran baru pertama kali mengikuti perayaan Cap Go Meh. Menurutnya, perayaan cap go meh kali ini berlangsung sangat meriah sekali.
“Semoga kedepan perayaan serupa bisa dilaksanakan kembali dan lebih meriah lagi. Ini saya baru pertama kali lihat semeriah ini,” ungkapnya kepada JTV.
Sementara itu, Koordinator Bidang Peribadatan TITD Hok Swie Bio Bojonegoro, Hadi Sugiarto mengatakan jika perayaan Imlek dan Cap Go Meh merupakan salah satu kehormatan, dan kebangaan tersendiri.
“Sehingga dapat merasakan adanya rasa kebersamaan, guyup, kerukunan antar beragama dan menyatu dalam tali persaudaraan yang kuat,” ungkapnya. (edo/rok)
Perayaan Cap Go Meh digelar sebagai salah satu akhir dari rangkaian perayaan tahun baru imlek 2575 kongzili atau sio naga kayu. Perayaan ini juga menjadi salah satu upaya untuk melestarikan akulturasi budaya, sekaligus menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
Perayaan Cap Go Meh 2024, dimeriahkan dengan beberapa penampilan pertunjukan dari para peserta, mulai dari paguyuban sosial warga Tionghoa, SMP/MTs 9 peserta, SMA/SMK/MA 13 peserta, dan beberapa peserta lainnya.
Para peserta yang mengikuti perayaan Imlek dan Cap Go Meh silih-berganti menampilkan pertunjukkan yang mereka bawakan. Tak hanya itu, perayaan Cap Go Meh kali ini juga turut dimeriahkan parade payung dan lampion, barongsai, liang liong, hingga reog.
Pelangi salah satu peserta mengaku sangat senang, lantaran baru pertama kali mengikuti perayaan Cap Go Meh. Menurutnya, perayaan cap go meh kali ini berlangsung sangat meriah sekali.
“Semoga kedepan perayaan serupa bisa dilaksanakan kembali dan lebih meriah lagi. Ini saya baru pertama kali lihat semeriah ini,” ungkapnya kepada JTV.
Sementara itu, Koordinator Bidang Peribadatan TITD Hok Swie Bio Bojonegoro, Hadi Sugiarto mengatakan jika perayaan Imlek dan Cap Go Meh merupakan salah satu kehormatan, dan kebangaan tersendiri.
“Sehingga dapat merasakan adanya rasa kebersamaan, guyup, kerukunan antar beragama dan menyatu dalam tali persaudaraan yang kuat,” ungkapnya. (edo/rok)