NGANJUK - Pergantian tahun baru imlek 2575 kongzili, diperingati umat tri dharma di seluruh dunia, termasuk di tempat ibadah tri dharma klenteng Kwan Sing Bio Kabupaten Tuban. Pada Jumat (09/02/2024) malam, puluhan umat tri dharma setempat menggelar prosesi ritual sembahyang dan doa bersama di salah satu klenteng terbesar di asia tenggara tersebut.
Pantauan JTV di lokasi, peringatan tahun baru imlek kali ini, digelar secara sederhana. Sedikitnya 35 jamaah umat tri dharma setempat memperingatinya dengan melakukan ritual suci sembahyang dan doa bersama.
Sembahyang dibagi dalam tiga tahap. Pertama, menghadap kepada tian atau tuhan yang maha esa dengan tujuan agar mendapatkan berkah dan keselamatan.
Kedua, ditujukan kepada kongco kwan sing tee koen atau dewa bagi umat tri dharma di klenteng setempat. Dan ketiga, ritual sembahyang di altar tri nabi, yang ditujukan kepada tiga dewa, masing-masing dewa umat budha, umat tao, dan umat konghucu.
Hari raya imlek ke 2575 kongzili tahun ini, dibawah naungan naga kayu. Yang mana, umat tri dharma percaya, akan membawa kekuatan, keluhuran, kehormatan, keharmonisan, keberuntungan serta kesuksesan.
“Malam ini kita mengadakan sembahyang yang namanya malam sincia, dan dihadiri umat budha dan konghucu. Sembahyangnya di altar genkung menghadap ke Tuhan ke kongco itu para dewa, lalu di altar tri nabi yaitu nabi umat buda maupun konghucu,” jelas pengurus klenteng setempat, Liana, kepada JTV.
Dalam momentum ini, mereka juga berdoa agar pemilu serentak yang digelar 14 februari 2024 besok bisa berjalan aman, lancar dan damai, serta tidak ada kendala maupun permusuhan.,
“Tahun ini tahun naga kayu. Harapannya untuk pemilu ini bisa berjalan lancar, damai tidak ada kendala apapun dan tidak ada permusuhan sama sekali,” imbuh Liana.
Pada puncak imlek, umat tri dharma setempat biasanya akan menggelar pai cia atau saling berkunjung dan memberikan ucapan selamat imlek. Selain itu, umat juga sembahyang di rumah masing-masing. (dzi/rok)
Pantauan JTV di lokasi, peringatan tahun baru imlek kali ini, digelar secara sederhana. Sedikitnya 35 jamaah umat tri dharma setempat memperingatinya dengan melakukan ritual suci sembahyang dan doa bersama.
Sembahyang dibagi dalam tiga tahap. Pertama, menghadap kepada tian atau tuhan yang maha esa dengan tujuan agar mendapatkan berkah dan keselamatan.
Kedua, ditujukan kepada kongco kwan sing tee koen atau dewa bagi umat tri dharma di klenteng setempat. Dan ketiga, ritual sembahyang di altar tri nabi, yang ditujukan kepada tiga dewa, masing-masing dewa umat budha, umat tao, dan umat konghucu.
Hari raya imlek ke 2575 kongzili tahun ini, dibawah naungan naga kayu. Yang mana, umat tri dharma percaya, akan membawa kekuatan, keluhuran, kehormatan, keharmonisan, keberuntungan serta kesuksesan.
“Malam ini kita mengadakan sembahyang yang namanya malam sincia, dan dihadiri umat budha dan konghucu. Sembahyangnya di altar genkung menghadap ke Tuhan ke kongco itu para dewa, lalu di altar tri nabi yaitu nabi umat buda maupun konghucu,” jelas pengurus klenteng setempat, Liana, kepada JTV.
Dalam momentum ini, mereka juga berdoa agar pemilu serentak yang digelar 14 februari 2024 besok bisa berjalan aman, lancar dan damai, serta tidak ada kendala maupun permusuhan.,
“Tahun ini tahun naga kayu. Harapannya untuk pemilu ini bisa berjalan lancar, damai tidak ada kendala apapun dan tidak ada permusuhan sama sekali,” imbuh Liana.
Pada puncak imlek, umat tri dharma setempat biasanya akan menggelar pai cia atau saling berkunjung dan memberikan ucapan selamat imlek. Selain itu, umat juga sembahyang di rumah masing-masing. (dzi/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News