NGAWI - Korban kecelakaan tunggal bus rombongan Satgas Partai Hanura yang terguling di Jalan Tol Ngawi, tepatnya di kilometer 554 masuk Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Minggu (04/02/2024) pagi kemarin bertambah satu orang.
Data yang dihimpun JTV, tambahan korban meninggal tersebut adalah sopir bus PO Trans Jaya atas nama Chatur Phancoro (47) tahun, warga Perum Istana Residence Blok B5, Desa Grogol, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.
Sebelumnya, korban sempat menjalani perawatan intensif di RS Widodo Ngawi. Namun nyawanya tak tertolong akibat luka berat yang dialami.
Tambahan ini membuat total korban tewas menjadi tiga orang. Selain sopir bus, korban meninggal di rumah sakit, adalah kenek bus bernama Aditya Sapulele, (38) tahun, warga Desa Cungkup, Kecamatan Pucuk, Lamongan. Serta penumpang bus bernama Hadi Umar Faruq (21) tahun, warga Mojo Lebak, Kecamatan Jetis, Mojokerto.
Keduanya tewas di lokasi kejadian. Sementara itu, bangkai bus pariwisata telah berhasil di evakuasi dengan alat berat dan langsung dibawa ke pos Laka Lantas Polres Ngawi.
Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP M.Sapari menjelaskan, hasil olah TKP sementara, kecelakaan tersebut terjadi akibat human error dari sopir bus. Namun, Satlantas Polres Ngawi masih akan melakukan olah TKP ulang.
“TKP ulang ini untuk mengetahui, apakah sopir bus tersebut mengantuk atau memang murni human error yang ugal-ugalan,” ungkapnya kepada JTV, Senin (05/02/2024).
Guna melakukan pengembangan terkait penyebab kecelakaan, Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi kini tengah melakukan pemeriksaan sopir truk sebagai saksi dan sejumlah penumpang bus yang selamat. (ito/rok)
Data yang dihimpun JTV, tambahan korban meninggal tersebut adalah sopir bus PO Trans Jaya atas nama Chatur Phancoro (47) tahun, warga Perum Istana Residence Blok B5, Desa Grogol, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.
Sebelumnya, korban sempat menjalani perawatan intensif di RS Widodo Ngawi. Namun nyawanya tak tertolong akibat luka berat yang dialami.
Tambahan ini membuat total korban tewas menjadi tiga orang. Selain sopir bus, korban meninggal di rumah sakit, adalah kenek bus bernama Aditya Sapulele, (38) tahun, warga Desa Cungkup, Kecamatan Pucuk, Lamongan. Serta penumpang bus bernama Hadi Umar Faruq (21) tahun, warga Mojo Lebak, Kecamatan Jetis, Mojokerto.
Keduanya tewas di lokasi kejadian. Sementara itu, bangkai bus pariwisata telah berhasil di evakuasi dengan alat berat dan langsung dibawa ke pos Laka Lantas Polres Ngawi.
Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP M.Sapari menjelaskan, hasil olah TKP sementara, kecelakaan tersebut terjadi akibat human error dari sopir bus. Namun, Satlantas Polres Ngawi masih akan melakukan olah TKP ulang.
“TKP ulang ini untuk mengetahui, apakah sopir bus tersebut mengantuk atau memang murni human error yang ugal-ugalan,” ungkapnya kepada JTV, Senin (05/02/2024).
Guna melakukan pengembangan terkait penyebab kecelakaan, Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi kini tengah melakukan pemeriksaan sopir truk sebagai saksi dan sejumlah penumpang bus yang selamat. (ito/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News