TUBAN - Sebagian orang akan merasa aneh jika melihat olahan belalang. Namun di Kabupaten Tuban, rica-rica belalang menjadi menu favorit masyarakat pedesaan. Saat musim penghujan, makanan pedas tersebut menjadi buruan pecinta kuliner ekstrem.
Salah satu warung yang menyediakan menu tersebut adalah Warung CS Dewe di Jalan Al Falah, Desa Kembangbilo, Kabupaten Tuban.
Belalang tidak sulit diperoleh selama musim penghujan, karena jumlahnya melimpah di alam liar. Selain melakukan perburuan sendiri, pedagang biasanya mendapat kiriman belalang hidup dari para pemburu dengan harga Rp.60.000 per botol air mineral besar.
Sebelum dimasak, belalang terlebih dahulu harus dibersihkan sayap, kaki, serta kotoran dalam tubuhnya. Setelah itu belalang digoreng sampai kering, lalu ditumis bersama racikan bumbu tradisional. Proses peracikan bumbu ini yang membedakan rasa masakan belalang di setiap warung.
Penggemar rica-rica belalang pedas cukup banyak. Dalam sehari, warung milik suparti ini mampu menjual lima puluh bungkus belalang.
“Belalang ini kan musiman mas. Saat ini ada lumayan banyak di pasaran. Jadi menu belalang rica-rica disini, tersedia saat musim belalang,” jelas Suparti, pemilik warung.
Belalang memiliki rasa gurih mirip udang. Bahkan bagi penikmatnya, binatang herbivora ini dianggap lebih lezat dan mengandung protein tinggi. Namun, bagi anda yang tidak suka pedas, tak khawatir karena di warung ini anda bisa pesan masakan sesuai selera.
Salah satu warung yang menyediakan menu tersebut adalah Warung CS Dewe di Jalan Al Falah, Desa Kembangbilo, Kabupaten Tuban.
Belalang tidak sulit diperoleh selama musim penghujan, karena jumlahnya melimpah di alam liar. Selain melakukan perburuan sendiri, pedagang biasanya mendapat kiriman belalang hidup dari para pemburu dengan harga Rp.60.000 per botol air mineral besar.
Sebelum dimasak, belalang terlebih dahulu harus dibersihkan sayap, kaki, serta kotoran dalam tubuhnya. Setelah itu belalang digoreng sampai kering, lalu ditumis bersama racikan bumbu tradisional. Proses peracikan bumbu ini yang membedakan rasa masakan belalang di setiap warung.
Penggemar rica-rica belalang pedas cukup banyak. Dalam sehari, warung milik suparti ini mampu menjual lima puluh bungkus belalang.
“Belalang ini kan musiman mas. Saat ini ada lumayan banyak di pasaran. Jadi menu belalang rica-rica disini, tersedia saat musim belalang,” jelas Suparti, pemilik warung.
Belalang memiliki rasa gurih mirip udang. Bahkan bagi penikmatnya, binatang herbivora ini dianggap lebih lezat dan mengandung protein tinggi. Namun, bagi anda yang tidak suka pedas, tak khawatir karena di warung ini anda bisa pesan masakan sesuai selera.
Sejumlah pelanggan mengaku suka dengan rica-rica belalang karena rasanya yang sedap dan enak. Sesuai dengan masakan khas pantura yang pedas, rica-rica belalang ini cocok dimakan dengan nasi putih atau nasi jagung hangat.
“Kalau musim belalang paling suka makan belalang rica-rica. Paling enak kalau dimakan dengan nasi putih atau nasi jagung hangat,” ungkap Rochim, salah satu pelanggan.
Bagaimana, anda penasaran mencoba?. Untuk menyantap gurih-pedasnya rica-rica belalang, anda hanya cukup membayar Rp10.000 per bungkus. (dzi/rok)
“Kalau musim belalang paling suka makan belalang rica-rica. Paling enak kalau dimakan dengan nasi putih atau nasi jagung hangat,” ungkap Rochim, salah satu pelanggan.
Bagaimana, anda penasaran mencoba?. Untuk menyantap gurih-pedasnya rica-rica belalang, anda hanya cukup membayar Rp10.000 per bungkus. (dzi/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News