TUBAN - Pasca pemungutan suara pemilu 2024, harga sejumlah bahan pangan di Pasar Tradisional Kabupaten Tuban, melonjak drastis. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di pasar baru Jalan Gajahmada, Tuban, Kamis (15/02/2024) pagi.
Data yang dihimpun JTV, kenaikan harga ini terjadi sejak tiga hari terakhir. Kenaikan tertinggi terjadi pada tomat dan cabai yang mencapai 50 persen sampai 300 persen.
Tomat misalnya, kini dijual pedagang Rp24.000 per kilogram. Padahal harga sebelumnya hanya berkisar Rp8.000 per kilogram, atau naik tiga ratus persen. Lalu cabai rawit merah naik dari Rp40.000 per kilogram, menjadi Rp60.000 per kilogram.
Cabai rawit hijau yang sebelumnya hanya Rp25.000 per kilogram, kini naik Rp35.000 per kilogram. Cabai merah besar dari Rp40.000 per kilogram, naik menjadi Rp65.000 per kilogram. Sementara bawang putih dan bawang merah kini masing-masing dijual seharga Rp36.000 dan Rp25.000 per kilogram.
Pedagang tak tahu pasti pemicu melambungnya harga pangan pasca pemungutan suara pemilu serentak tahun 2024. Kenaikan harga terjadi setiap hari secara bertahap sejak tiga hari terakhir.
“Cabai, tomat, bawang putih, semua naik mas. Sudah 3 hari ini naiknya. Nggak tahu penyebabnya apa,” jelas Rusminatun, pedagang pasar baru Tuban
Mahalnya harga pangan dikeluhkan masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga. Mereka harus memutar otak untuk mengatur keuangan, karena pengeluaran membengkak.
“Ini beli bahan-bahan untuk kebutuhan dapur mas. Ternyata naik semua. Harapannya ya, diturunkan,” kata Juwarlin, ibu rumah tangga.
Selain komoditas cabai dan bumbu dapur, kenaikan harga juga terjadi pada minyak goreng curah dan gula pasir, yang sama –sama pada kisaran Rp17.000 per kilogram. Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan menstabilkan harga pangan. (dzi/rok)
Data yang dihimpun JTV, kenaikan harga ini terjadi sejak tiga hari terakhir. Kenaikan tertinggi terjadi pada tomat dan cabai yang mencapai 50 persen sampai 300 persen.
Tomat misalnya, kini dijual pedagang Rp24.000 per kilogram. Padahal harga sebelumnya hanya berkisar Rp8.000 per kilogram, atau naik tiga ratus persen. Lalu cabai rawit merah naik dari Rp40.000 per kilogram, menjadi Rp60.000 per kilogram.
Cabai rawit hijau yang sebelumnya hanya Rp25.000 per kilogram, kini naik Rp35.000 per kilogram. Cabai merah besar dari Rp40.000 per kilogram, naik menjadi Rp65.000 per kilogram. Sementara bawang putih dan bawang merah kini masing-masing dijual seharga Rp36.000 dan Rp25.000 per kilogram.
Pedagang tak tahu pasti pemicu melambungnya harga pangan pasca pemungutan suara pemilu serentak tahun 2024. Kenaikan harga terjadi setiap hari secara bertahap sejak tiga hari terakhir.
“Cabai, tomat, bawang putih, semua naik mas. Sudah 3 hari ini naiknya. Nggak tahu penyebabnya apa,” jelas Rusminatun, pedagang pasar baru Tuban
Mahalnya harga pangan dikeluhkan masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga. Mereka harus memutar otak untuk mengatur keuangan, karena pengeluaran membengkak.
“Ini beli bahan-bahan untuk kebutuhan dapur mas. Ternyata naik semua. Harapannya ya, diturunkan,” kata Juwarlin, ibu rumah tangga.
Selain komoditas cabai dan bumbu dapur, kenaikan harga juga terjadi pada minyak goreng curah dan gula pasir, yang sama –sama pada kisaran Rp17.000 per kilogram. Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan menstabilkan harga pangan. (dzi/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News