BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, terus berupaya meningkatkan sektor pembangunan, baik itu jembatan maupun jalan. Melalui Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten setempat, akan dilakukan sejumlah rekonstruksi sejumlah jalan menjadi jalan kabupaten.
Sekretaris Dinas PU, Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro, Chusaifi Ivan mengatakan, pada tahun 2024 ini khusus rekonstruksi jalan dianggarkan kurang lebih sebesar 385 miliar rupiah. Kegiatan tersebut untuk mengintervensi beberapa ruas jalan yang di tingkatkan statusnya menjadi jalan kabupaten.
“Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan indeks konektifitas antar wilayah, meningkatkan perekonomian masyarakat, dan mobilitasi barang maupun jasa,” jelasnya kepada JTV, Jumat (02/02/2024).
Menurut ivan, upaya tersebut dilakukan lantaran kondisi jalan kabupaten seluruhnya dalam kondisi baik dan sedang. Sementara kondisi sejumlah ruas jalan desa mengalami kerusakan ringan hingga berat.
“Indikator jalan desa yang bisa ditingkatkan statusnya menjadi jalan kabupaten diantaranya harus ada berita acara melalui musyawarah desa, kemudian jalan tersebut bersedia ditingkatkan menjadi jalan kabupaten,” imbuhnya.
Selanjutnya, lebar ruang jalan harus terpenuhi kurang lebih 7 meter, dan jalan tersebut merupakan jalan strategis menjadi penghubung, antar kecamatan ke pusat desa, maupun desa ke pusat kecamatan.
“Data kami, saat ini jalan yang kondisinya mantap tercatat sepanjang 924.266 kilometer atau 88,5% dalam kondisi rigid beton. Sedangkan jalan dalam kondisi belum mantap, ada sepanjang 122.994 kilometer ayau 11,56% dari total keseluruhan jalan kabupaten,” pungkasnya. (edo/rok)
Sekretaris Dinas PU, Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro, Chusaifi Ivan mengatakan, pada tahun 2024 ini khusus rekonstruksi jalan dianggarkan kurang lebih sebesar 385 miliar rupiah. Kegiatan tersebut untuk mengintervensi beberapa ruas jalan yang di tingkatkan statusnya menjadi jalan kabupaten.
“Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan indeks konektifitas antar wilayah, meningkatkan perekonomian masyarakat, dan mobilitasi barang maupun jasa,” jelasnya kepada JTV, Jumat (02/02/2024).
Menurut ivan, upaya tersebut dilakukan lantaran kondisi jalan kabupaten seluruhnya dalam kondisi baik dan sedang. Sementara kondisi sejumlah ruas jalan desa mengalami kerusakan ringan hingga berat.
“Indikator jalan desa yang bisa ditingkatkan statusnya menjadi jalan kabupaten diantaranya harus ada berita acara melalui musyawarah desa, kemudian jalan tersebut bersedia ditingkatkan menjadi jalan kabupaten,” imbuhnya.
Selanjutnya, lebar ruang jalan harus terpenuhi kurang lebih 7 meter, dan jalan tersebut merupakan jalan strategis menjadi penghubung, antar kecamatan ke pusat desa, maupun desa ke pusat kecamatan.
“Data kami, saat ini jalan yang kondisinya mantap tercatat sepanjang 924.266 kilometer atau 88,5% dalam kondisi rigid beton. Sedangkan jalan dalam kondisi belum mantap, ada sepanjang 122.994 kilometer ayau 11,56% dari total keseluruhan jalan kabupaten,” pungkasnya. (edo/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
