NGANJUK - Perayaan imlek, biasanya menjadi berkah bagi seniman barongsai di Kabupaten Nganjuk. Namun, hal berbeda justru dirasakan para seniman barongsai Desa Kudu, Kecamatan Kertosono, Nganjuk.
Pada imlek tahun 2024, orderan untuk atraksi barongsai sangat sepi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, saat imlek, para seniman barongsai setempat mendapatkan order atraksi hingga 5 pesanan. Namun, tahun ini justru tidak ada satu job pun yang didapatkan.
Seniman barongsai setempat, Purnawan mengatakan, sepinya hiburan tarian tradisional asal tiongkok di Nganjuk ini, diduga akibat imbas berdekatkan dengan momen pemilu serentak 14 februari. Sehingga orang atau kelompok tidak mendatangkan massa, untuk menghindari kepentingan politik.
“Tahun ini nggak ada order sama sekali. Padahal biasanya kalo imlek banyak job. Mungkin karena momennya berdekatan dengan pemilu,” jelasnya kepada JTV, Sabtu (10/02/2024).
Purnawan mengaku mencintai dunia hiburan barongsai sejak tahun 1999 dan mendirikan kelompok bernama naga emas barongsai.
Untuk sekali pentas, ia menerima honor sebesar 4 hingga 7 juta rupiah, untuk durasi 2 sampai dengan 4 jam. Saat ini ia memiliki sejumlah koleksi barongsai, salahsatunya bernama ponix api peninggalan dari orangtuanya di Semarang. (as/rok)
Pada imlek tahun 2024, orderan untuk atraksi barongsai sangat sepi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, saat imlek, para seniman barongsai setempat mendapatkan order atraksi hingga 5 pesanan. Namun, tahun ini justru tidak ada satu job pun yang didapatkan.
Seniman barongsai setempat, Purnawan mengatakan, sepinya hiburan tarian tradisional asal tiongkok di Nganjuk ini, diduga akibat imbas berdekatkan dengan momen pemilu serentak 14 februari. Sehingga orang atau kelompok tidak mendatangkan massa, untuk menghindari kepentingan politik.
“Tahun ini nggak ada order sama sekali. Padahal biasanya kalo imlek banyak job. Mungkin karena momennya berdekatan dengan pemilu,” jelasnya kepada JTV, Sabtu (10/02/2024).
Purnawan mengaku mencintai dunia hiburan barongsai sejak tahun 1999 dan mendirikan kelompok bernama naga emas barongsai.
Untuk sekali pentas, ia menerima honor sebesar 4 hingga 7 juta rupiah, untuk durasi 2 sampai dengan 4 jam. Saat ini ia memiliki sejumlah koleksi barongsai, salahsatunya bernama ponix api peninggalan dari orangtuanya di Semarang. (as/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News