NGAWI - Sri Wahyuni, 42 tahun, warga Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, tewas tertemper kereta api saat melewati perlintasan sebidang tanpa palang pintu di desa setempat, Kamis (15/02/2024). Korban tertemper kereta usai belanja di pasar desa setempat.
Kapolsek Kedunggalar, AKP Juwahir menjelaskan, korban melintas saat usai pulang dari pasar. Sebelumnya sudah diingatkan oleh waega sekitar, namun tiba-tiba mesin sepeda motornya mati.
“Korban yang tidak sempat menghindar, sehingga akhirnya tertabrak kereta yang melaju dari barat ke timur,” jelasnya kepada JTV.
Kondisi jasad korban hancur dan sempat terseret hingga 500 meter. Bahkan sepeda motor korban juga sempat menyangkut di body kereta dan terseret hingga 1 km lebih.
Dibantu warga, polisi mengumpulkan bagian tubuh korban yang hancur. Selanjutnya di bawa ke kamar jenazah RSUD Dr Soeroto Ngawi. (ito/rok)
Kapolsek Kedunggalar, AKP Juwahir menjelaskan, korban melintas saat usai pulang dari pasar. Sebelumnya sudah diingatkan oleh waega sekitar, namun tiba-tiba mesin sepeda motornya mati.
“Korban yang tidak sempat menghindar, sehingga akhirnya tertabrak kereta yang melaju dari barat ke timur,” jelasnya kepada JTV.
Kondisi jasad korban hancur dan sempat terseret hingga 500 meter. Bahkan sepeda motor korban juga sempat menyangkut di body kereta dan terseret hingga 1 km lebih.
Dibantu warga, polisi mengumpulkan bagian tubuh korban yang hancur. Selanjutnya di bawa ke kamar jenazah RSUD Dr Soeroto Ngawi. (ito/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
