BLITAR - Kantor Kementrian Agama Kabupaten Blitar mencatat pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2024 ini, ada sebanyak 31 calon jamaah haji asal Kabupaten setempat yang dipastikan batal berangkat ke tanah suci.
Berbagai faktor menjadi penyebab diantaranya, meninggal dunia, karena sakit dan tidak memenuhi syarat istito’ah atau kondisi jamaah yang tidak memungkinkan berangkat baik aspek kesehatan maupun finansial.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementrian Agama Kabupaten Blitar, Khamim tohari mengatakan, tahun ini Kabupaten Blitar mendapatkan kuota haji sebanyak 1.165 orang terdiri kelompok reguler 851 orang, lansia 66 orang, dan cadangan 248 orang.
Dari jumlah tersebut yang sudah dinyatakan istito’ah artayu memenuhi syarat keberangkatan sebanyak 862 orang dan yang sudah melunasi 852 orang.
“Kemudian ada 31 calon jamaah haji yang gagal berangkat karena berbagai faktor,” jelasnya kepada JTV, Rabu (21/02/2024).
Sementara itu dari jumlah jamaah cadangan sebanyak 248 orang dan yang menyatakan siap berangkat dan sudah melunasi pembayaran 143 orang. (as/rok)
Berbagai faktor menjadi penyebab diantaranya, meninggal dunia, karena sakit dan tidak memenuhi syarat istito’ah atau kondisi jamaah yang tidak memungkinkan berangkat baik aspek kesehatan maupun finansial.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementrian Agama Kabupaten Blitar, Khamim tohari mengatakan, tahun ini Kabupaten Blitar mendapatkan kuota haji sebanyak 1.165 orang terdiri kelompok reguler 851 orang, lansia 66 orang, dan cadangan 248 orang.
Dari jumlah tersebut yang sudah dinyatakan istito’ah artayu memenuhi syarat keberangkatan sebanyak 862 orang dan yang sudah melunasi 852 orang.
“Kemudian ada 31 calon jamaah haji yang gagal berangkat karena berbagai faktor,” jelasnya kepada JTV, Rabu (21/02/2024).
Sementara itu dari jumlah jamaah cadangan sebanyak 248 orang dan yang menyatakan siap berangkat dan sudah melunasi pembayaran 143 orang. (as/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News