BOJONEGORO - Harga beras di Pasar Tradisional di Bojonegoro, kini masih menunjukkan kenaikan harga. Bahkan harga beras jenis medium sebelumnya di harga 13 ribu rupiah, kini menyentuh 16 ribu rupiah per kilogramnya.
Sedangkan beras premium jenis teratai semula di kisaran harga 14 ribu rupiah per kilonya, kini menyentuh harga 17 ribu rupiah per kilogramnya.
Guna menekan kenaikan harga beras tersebut, Kantor Cabang Bulog Bojonegoro menggelontorkan beras program stabilisasi harga dan pasokan pangan, atau dikenal dengan SPHP ke pasar, toko, ritel modern dan tradisional serta bumdes yang ada di Bojonegoro.
Pimpinan Cabang Bulog Bojonegoro, Ferdian Dharma mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah menggelontorkan sekitar 870 ton beras SPHP jenis premium. Diantaranya didistribusikan di wilayah Kabupaten Bojonegoro mencapai 500 ton dan Kabupaten Tuban sebanyak 140 ton, serta Kabupaten Lamongan 230 ton.
“Selain menyalurkan program SPHP, Bulog Bojonegoro juga menggelontorkan program bantuan pangan,” tegasnya kepada JTV, Senin (19/02/2024).
Sesuai HET, harga beras SPHP sebesar Rp.10.900 per kilogramnya. Sedangkan saat ini stok beras di gudang Bulog Bojonegoro masih tersedia 4.500 ton beras, yang nantinya mencukupi kebutuhan selama 1 bulan setengah kedepan.
“Masyarakat kami minta tidak panik, mengingat perkiraan pada bulan Maret sudah memasuki masa panen, dan bulog sudah bisa melakukan penyerapan,” pungkas Kepala Kantor Cabang Bulog Bojonegoro. (edo/rok)
Sedangkan beras premium jenis teratai semula di kisaran harga 14 ribu rupiah per kilonya, kini menyentuh harga 17 ribu rupiah per kilogramnya.
Guna menekan kenaikan harga beras tersebut, Kantor Cabang Bulog Bojonegoro menggelontorkan beras program stabilisasi harga dan pasokan pangan, atau dikenal dengan SPHP ke pasar, toko, ritel modern dan tradisional serta bumdes yang ada di Bojonegoro.
Pimpinan Cabang Bulog Bojonegoro, Ferdian Dharma mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah menggelontorkan sekitar 870 ton beras SPHP jenis premium. Diantaranya didistribusikan di wilayah Kabupaten Bojonegoro mencapai 500 ton dan Kabupaten Tuban sebanyak 140 ton, serta Kabupaten Lamongan 230 ton.
“Selain menyalurkan program SPHP, Bulog Bojonegoro juga menggelontorkan program bantuan pangan,” tegasnya kepada JTV, Senin (19/02/2024).
Sesuai HET, harga beras SPHP sebesar Rp.10.900 per kilogramnya. Sedangkan saat ini stok beras di gudang Bulog Bojonegoro masih tersedia 4.500 ton beras, yang nantinya mencukupi kebutuhan selama 1 bulan setengah kedepan.
“Masyarakat kami minta tidak panik, mengingat perkiraan pada bulan Maret sudah memasuki masa panen, dan bulog sudah bisa melakukan penyerapan,” pungkas Kepala Kantor Cabang Bulog Bojonegoro. (edo/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
