TUBAN - Menjelang bulan ramadhan sekaligus mengantisipasi arus mudik, Tim Ditlantas Polda Jatim melakukan pengecekan jalur yang menjadi titik rawan terjadinya kecelakaan di Kabupaten Tuban. Salah satunya di jalur Nasional Pantura Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Selasa (05/03/2024) siang.
Pantauan JTV di lokasi, sejumlah personil Ditlantas Polda Jatim melakukan pengecekan kelengkapan rambu-rambu lalu lintas serta kondisi jalan yang menjadi titik black spot atau titik rawan terjadinya kecelakaan.
Berdasarkan data dari Satlantas Polres Tuban, angka kecelakaan yang terjadi di jalur tersebut sangatlah tinggi. Terhitung sejak bulan Januari hingga bulan Februari sudah 7 kali kecelakaan terjadi yang menyebabkan pengendara meninggal dunia.
Tim Ditlantas Polda Jatim, Kompol Vonny Meinny Lotulung mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk melakukan pemetaan dan mengantisipasi jalur rawan arus mudik lebaran, serta memastikan keselamatan para pemudik. Hasil kegiatan ini nantinya akan disampaikan ke polres tuban.
“Karena dilihat jumlah laka meninggal dari Januari sampai Februari sudah 7 sehingga black spot di Tuban yang sebelumnya di Tuban, sekarang menjadi disini. Pasca peninjauan akan kita sampaikan ke Polres untuk mengefektifkan jalurnya,” tegasnya kepada JTV.
Rekomendasi yang disampaikan ke Polres Tuban, menurut Kompol Vonny Meinny diantaranya agar segera memasang rambu-rambu yang belum terpasang, serta memasang banner himbauan di tepi jalan agar pemudik lebih berhati-hati saat melewati jalur tersebut.
“Anggota mobile juga lebih diaktifkan lagi supaya masyarakat mengetahui kalau disini jalur rawan kecelakaan,” imbuhnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan perjalanan mudik menjelang bulan ramadhan. Khususnya saat melintasi jalur black spot di jalur Pantura Tuban. (dzi/rok)
Pantauan JTV di lokasi, sejumlah personil Ditlantas Polda Jatim melakukan pengecekan kelengkapan rambu-rambu lalu lintas serta kondisi jalan yang menjadi titik black spot atau titik rawan terjadinya kecelakaan.
Berdasarkan data dari Satlantas Polres Tuban, angka kecelakaan yang terjadi di jalur tersebut sangatlah tinggi. Terhitung sejak bulan Januari hingga bulan Februari sudah 7 kali kecelakaan terjadi yang menyebabkan pengendara meninggal dunia.
Tim Ditlantas Polda Jatim, Kompol Vonny Meinny Lotulung mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk melakukan pemetaan dan mengantisipasi jalur rawan arus mudik lebaran, serta memastikan keselamatan para pemudik. Hasil kegiatan ini nantinya akan disampaikan ke polres tuban.
“Karena dilihat jumlah laka meninggal dari Januari sampai Februari sudah 7 sehingga black spot di Tuban yang sebelumnya di Tuban, sekarang menjadi disini. Pasca peninjauan akan kita sampaikan ke Polres untuk mengefektifkan jalurnya,” tegasnya kepada JTV.
Rekomendasi yang disampaikan ke Polres Tuban, menurut Kompol Vonny Meinny diantaranya agar segera memasang rambu-rambu yang belum terpasang, serta memasang banner himbauan di tepi jalan agar pemudik lebih berhati-hati saat melewati jalur tersebut.
“Anggota mobile juga lebih diaktifkan lagi supaya masyarakat mengetahui kalau disini jalur rawan kecelakaan,” imbuhnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan perjalanan mudik menjelang bulan ramadhan. Khususnya saat melintasi jalur black spot di jalur Pantura Tuban. (dzi/rok)
Dapatkan update berita terkini dan breaking news setiap hari dari JTV Bojonegoro. Mari bergabung di Grup Telegram "JTV Community", caranya klik link https://t.me/JTV_rek, kemudian join.
Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.