TUBAN - Gempa susulan dengan skala kecil, masih terus terjadi di Kabupaten Tuban hingga Sabtu (23/03/3024) siang. Sebagai upaya antisipasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban memasang tenda darurat untuk penampungan pasien di sejumlah rumah sakit setempat.
Salah satunya seperti yang dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban. Tenda berukuran besar dipasang di halaman rumah sakit setempat. Sehingga jika ada gempa susulan, pasien bisa dengan cepat di evakuasi.
“Ada 2 rumah sakit yang masih menerapkan protokol evakuasi. Yaitu RS Muhammadiyah dan RSNU. Pasien ditaruh di lantai satu dan meminta kami mendirikan tenda sebagai langkah antisipasi,” jelas Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji.
Sementara itu, Kepala Karyawan RS Muhammadiyah Tuban, Noviar Jayanegara mengatakan, sejak terjadi gempa hari Jumat, pihaknya sudah menerapkan protokol evakuasi sesuai dengan aturan yang ada.
Selain itu, pihaknya juga mengevakuasi pasien dengan penyakit berat ke lantai paling bawah agar bisa dengan mudah di evakuasi saat gempa susulan terjadi.
“Kemarin pasien banyak yang panik. Makanya kami hari ini minta BPBD Tuban untuk memasang tenda sebagai upaya antisipasi,” ujarnya.
Sekedar diketahui, sedikitnya 12 rumah dan 3 fasilitas umum di Kabupaten Tuban retak hingga ambruk, akibat gempa bumi yang melanda kawasan setempat dalam dua hari terakhir. Data dari BMKG, hingga saat ini gempa sudah terjadi sebanyak 153 kali. (dzi/rok)
Salah satunya seperti yang dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban. Tenda berukuran besar dipasang di halaman rumah sakit setempat. Sehingga jika ada gempa susulan, pasien bisa dengan cepat di evakuasi.
“Ada 2 rumah sakit yang masih menerapkan protokol evakuasi. Yaitu RS Muhammadiyah dan RSNU. Pasien ditaruh di lantai satu dan meminta kami mendirikan tenda sebagai langkah antisipasi,” jelas Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji.
Sementara itu, Kepala Karyawan RS Muhammadiyah Tuban, Noviar Jayanegara mengatakan, sejak terjadi gempa hari Jumat, pihaknya sudah menerapkan protokol evakuasi sesuai dengan aturan yang ada.
Selain itu, pihaknya juga mengevakuasi pasien dengan penyakit berat ke lantai paling bawah agar bisa dengan mudah di evakuasi saat gempa susulan terjadi.
“Kemarin pasien banyak yang panik. Makanya kami hari ini minta BPBD Tuban untuk memasang tenda sebagai upaya antisipasi,” ujarnya.
Sekedar diketahui, sedikitnya 12 rumah dan 3 fasilitas umum di Kabupaten Tuban retak hingga ambruk, akibat gempa bumi yang melanda kawasan setempat dalam dua hari terakhir. Data dari BMKG, hingga saat ini gempa sudah terjadi sebanyak 153 kali. (dzi/rok)
