BOJONEGORO - Puluhan calon jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci mekkah mulai melakukan perekaman biometrik untuk penerbitan visa haji di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat, Kamis (14/03/2024).
Dalam sehari, Kantor Kemenag Bojonegoro bisa melakukan rekap bio visa sebanyak 50 hingga 100 calon jemaah haji. Jumlah tersebut dibagi dalam 2 kloter pagi dan siang hari.
Pantauan JTV di lokasi, para calon jemaah terlihat antusias dan tertib mengikuti tahapan rekap bio visa. Sebelum dilakukan rekap bio visa, mereka terlebih dahulu menyiapkan sejumlah berkas. Diantaranya foto, dan fotokopi kartu tanda penduduk.
Pada pelaksanaannya, calon jemaah haji dilakukan verifikasi wajah serta sidik jari lengkap, dengan dipandu oleh petugas Kemenag Bojonegoro.
Khoimah salah satu calon jemaah haji mengaku senang setelah melakukan perekaman biometrik untuk penerbitan visa haji. Pasalnya, Ia telah menunggu selama 13 tahun untuk berangkat ke tanah suci.
“Alhamdulillah visa hajinya sudah selesai. Sangat senang sekali mas, karena sudah menunggu 13 tahun untuk berangkat,” ungkap Khoimah kepada JTV.
Dalam tahap rekap bio visa, terdapat beberapa kendala dihadapi oleh petugas. Diantaranya saat pengambilan sidik jari calon jemaah haji, sebagian sidik jari tidak bisa terdeteksi. Sehingga beberapa kali dilakukan pemindaian verifikasi pengambilan sidik jari, yang berulang kali. (edo/rok)
Dalam sehari, Kantor Kemenag Bojonegoro bisa melakukan rekap bio visa sebanyak 50 hingga 100 calon jemaah haji. Jumlah tersebut dibagi dalam 2 kloter pagi dan siang hari.
Pantauan JTV di lokasi, para calon jemaah terlihat antusias dan tertib mengikuti tahapan rekap bio visa. Sebelum dilakukan rekap bio visa, mereka terlebih dahulu menyiapkan sejumlah berkas. Diantaranya foto, dan fotokopi kartu tanda penduduk.
Pada pelaksanaannya, calon jemaah haji dilakukan verifikasi wajah serta sidik jari lengkap, dengan dipandu oleh petugas Kemenag Bojonegoro.
Khoimah salah satu calon jemaah haji mengaku senang setelah melakukan perekaman biometrik untuk penerbitan visa haji. Pasalnya, Ia telah menunggu selama 13 tahun untuk berangkat ke tanah suci.
“Alhamdulillah visa hajinya sudah selesai. Sangat senang sekali mas, karena sudah menunggu 13 tahun untuk berangkat,” ungkap Khoimah kepada JTV.
Dalam tahap rekap bio visa, terdapat beberapa kendala dihadapi oleh petugas. Diantaranya saat pengambilan sidik jari calon jemaah haji, sebagian sidik jari tidak bisa terdeteksi. Sehingga beberapa kali dilakukan pemindaian verifikasi pengambilan sidik jari, yang berulang kali. (edo/rok)
