TUBAN - Kabupaten Tuban memiliki minuman khas bernama legen. Cairan berasa manis-segar itu berasal dari sadapan getah pohon siwalan yang banyak tumbuh di pekarangan rumah warga. Proses produksi dilakukan secara tradisional dan alami, tanpa menggunakan pemanis.
Salah satunya seperti yang dilakukan para petani siwalan di Desa Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Selasa (26/03/2024) sore. Untuk memasang wadah penampung getah, petani harus memanjat pohon siwalan setinggi belasan meter.
Penyadapan dilakukan selama satu hari satu malam. Selanjutnya, hasil sadapan diambil setiap sore menjelang waktu berbuka puasa.
Sepintas legen memang berwarna agak keruh. Namun bukan berarti minuman ini tidak layak konsumsi. Keruh menjadi ciri khas legen asli tanpa campuran air maupun pemanis buatan. Legen asli bisa didapat di pelosok kampung dengan menunggu petani turun dari pohon siwalan.
Datangnya bulan suci ramadhan menjadi berkah bagi petani maupun penjual legen. Petani yang biasanya memproduksi minuman toak, beralih sementara memproduksi legen. Pasalnya tuak yang mengandung alkohol kurang diminati pembeli selama bulan ramadhan.
Yunus misalnya, petani sekaligus penjual legen ini dalam sehari mampu menghabiskan sedikitnya tiga puluh botol legen. Harga yang dipatok adalah Rp10.000 per botol untuk ukuran satu setengah liter.
“Kalau puasa gini kita ganti dengan legen mas. Soalnya tuak begitu laku,” jelas Yunus kepada JTV.
Dalam sehari, penjual legen biasanya mampu memanjat hingga 12 pohon siwalan. Hasil sadapan legen biasanya diambil saat menjelang buka puasa.
“Jualnya ya itu langsung kepada para tengkulak di tepi jalan. Kalau nggak begitu ya kita jual sendiri, karena memang permintaan juga banyak,” imbuh Yunus.
Bagi anda yang berminat, bisa pergi ke pelosok-pelosok desa di Tuban untuk menikmati segarnya legen asli yang baru diambil dari pohon.
Selama bulan ramadhan, legen menjadi minuman favorit penghilang dahaga saat buka puasa. Selain murah, minuman ini memiliki rasa manis yang khas dan menyegarkan.
“Sudah langganan mas. Kalau puasa itu nggak lengkap kalau bukanya nggak ada minuman legen,” jelas Robi’ah, salah satu pembeli legen.
Tidak hanya menghadirkan sensasi segar saat diminum, legen juga memiliki banyak khasiat bagi kesehatan, salah satunya yakni memperbaiki fungsi ginjal. Selain itu, legen juga memiliki khasiat mengatasi diabetes, memulihkan stamina, mengembalikan cairan tubuh yang hilang. (dzi/rok)
Salah satunya seperti yang dilakukan para petani siwalan di Desa Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Selasa (26/03/2024) sore. Untuk memasang wadah penampung getah, petani harus memanjat pohon siwalan setinggi belasan meter.
Penyadapan dilakukan selama satu hari satu malam. Selanjutnya, hasil sadapan diambil setiap sore menjelang waktu berbuka puasa.
Sepintas legen memang berwarna agak keruh. Namun bukan berarti minuman ini tidak layak konsumsi. Keruh menjadi ciri khas legen asli tanpa campuran air maupun pemanis buatan. Legen asli bisa didapat di pelosok kampung dengan menunggu petani turun dari pohon siwalan.
Datangnya bulan suci ramadhan menjadi berkah bagi petani maupun penjual legen. Petani yang biasanya memproduksi minuman toak, beralih sementara memproduksi legen. Pasalnya tuak yang mengandung alkohol kurang diminati pembeli selama bulan ramadhan.
Yunus misalnya, petani sekaligus penjual legen ini dalam sehari mampu menghabiskan sedikitnya tiga puluh botol legen. Harga yang dipatok adalah Rp10.000 per botol untuk ukuran satu setengah liter.
“Kalau puasa gini kita ganti dengan legen mas. Soalnya tuak begitu laku,” jelas Yunus kepada JTV.
Dalam sehari, penjual legen biasanya mampu memanjat hingga 12 pohon siwalan. Hasil sadapan legen biasanya diambil saat menjelang buka puasa.
“Jualnya ya itu langsung kepada para tengkulak di tepi jalan. Kalau nggak begitu ya kita jual sendiri, karena memang permintaan juga banyak,” imbuh Yunus.
Bagi anda yang berminat, bisa pergi ke pelosok-pelosok desa di Tuban untuk menikmati segarnya legen asli yang baru diambil dari pohon.
Selama bulan ramadhan, legen menjadi minuman favorit penghilang dahaga saat buka puasa. Selain murah, minuman ini memiliki rasa manis yang khas dan menyegarkan.
“Sudah langganan mas. Kalau puasa itu nggak lengkap kalau bukanya nggak ada minuman legen,” jelas Robi’ah, salah satu pembeli legen.
Tidak hanya menghadirkan sensasi segar saat diminum, legen juga memiliki banyak khasiat bagi kesehatan, salah satunya yakni memperbaiki fungsi ginjal. Selain itu, legen juga memiliki khasiat mengatasi diabetes, memulihkan stamina, mengembalikan cairan tubuh yang hilang. (dzi/rok)
