PROBOLINGGO - Dua sahabat karib, Erwin Andi Prastika warga Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo dan Yuzak Pamungkas warga Tongas, Kabupaten Probolinggo mampu membuat karya seni berupa lampu hias berbahan pipa PVC.
Dikerjakan di teras rumah sederhana milik orang tua Erwin, keduanya menyulap pipa paralon menjadi lampu hias bernilai seni tinggi.
Cara pembuatannya, pipa paralon terlebih dulu dipotong sesuai keinginan, langkah selanjutnya dibuat mal dari kertas, baru setelah itu diukir sesuai gambar.
Butuh ketelaten tersendiri untuk melukis dengan mata mesin bor ini. Harga lampu semakin mahal jika diukir secara mendetail.
Yuzak mengaku sudah 5 tahun lebih menemani sahabatnya membuat lampu hias. Meski awalnya iseng namun dengan ketekunan kini dia bisa menabung.
“Awalnya itu kan iseng, bantu-bantu Erwin. Lha kok ternyata laku keras mas, terus akhirnya kita telateni sampai saat ini,” jelasnya saat ditemui JTV, Jumat (15/03/2024).
Khusus pada bulan ramadhan ditambah jelang lebaran, pesanan naik 2 kali lipat. Pemesan biasanya meminta dibuatkan motif lafadz allah muhammad, hingga bertuliskan ayat-ayat al-quran.
Bahkan saat ini mereka mampu menyelesaikan pesanan dari sebuah pesantren asal pasuruan berupa lampu hias kaligrafi jumbo bertuliskan ayat kursi dan kalimat syahadat dalam waktu sebulan.
“Kalau pas puasa sama jelang lebaran itu yang paling laris ada nuansa islaminya. Biasanya yang pesan itu pesantren, tapi warga biasa juga ada,” ungkap Erwin Andi Prastika.
Lanjutnya, untuk harga mulai 70 ribu rupiah hingga jutaan rupiah tergantung ukuran dan motif yang dibuat. Selain membuat motif islami, keduanya juga banyak menerima pesanan lampu bermotif minimalis.
“Diluar Ramadhan dan Idul Fitri yang paling laris itu lampu hias motif minimalis untuk rumah-rumah itu mas,” imbuh Erwin.
Penasaran dengan cantiknya lampu hias pipa paralon PVC?, maka tidak ada salahnya anda datang ke galerinya di Jalan Serma Abdulrahman, Gang 9, Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. (rid/rok)
Dikerjakan di teras rumah sederhana milik orang tua Erwin, keduanya menyulap pipa paralon menjadi lampu hias bernilai seni tinggi.
Cara pembuatannya, pipa paralon terlebih dulu dipotong sesuai keinginan, langkah selanjutnya dibuat mal dari kertas, baru setelah itu diukir sesuai gambar.
Butuh ketelaten tersendiri untuk melukis dengan mata mesin bor ini. Harga lampu semakin mahal jika diukir secara mendetail.
Yuzak mengaku sudah 5 tahun lebih menemani sahabatnya membuat lampu hias. Meski awalnya iseng namun dengan ketekunan kini dia bisa menabung.
“Awalnya itu kan iseng, bantu-bantu Erwin. Lha kok ternyata laku keras mas, terus akhirnya kita telateni sampai saat ini,” jelasnya saat ditemui JTV, Jumat (15/03/2024).
Khusus pada bulan ramadhan ditambah jelang lebaran, pesanan naik 2 kali lipat. Pemesan biasanya meminta dibuatkan motif lafadz allah muhammad, hingga bertuliskan ayat-ayat al-quran.
Bahkan saat ini mereka mampu menyelesaikan pesanan dari sebuah pesantren asal pasuruan berupa lampu hias kaligrafi jumbo bertuliskan ayat kursi dan kalimat syahadat dalam waktu sebulan.
“Kalau pas puasa sama jelang lebaran itu yang paling laris ada nuansa islaminya. Biasanya yang pesan itu pesantren, tapi warga biasa juga ada,” ungkap Erwin Andi Prastika.
Lanjutnya, untuk harga mulai 70 ribu rupiah hingga jutaan rupiah tergantung ukuran dan motif yang dibuat. Selain membuat motif islami, keduanya juga banyak menerima pesanan lampu bermotif minimalis.
“Diluar Ramadhan dan Idul Fitri yang paling laris itu lampu hias motif minimalis untuk rumah-rumah itu mas,” imbuh Erwin.
Penasaran dengan cantiknya lampu hias pipa paralon PVC?, maka tidak ada salahnya anda datang ke galerinya di Jalan Serma Abdulrahman, Gang 9, Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. (rid/rok)
