NGAWI - Sejumlah petugas dari Tim SAR Sikatan dibantu personil Polsek dan TNI berupaya mengevakuasi jasad Panidjan (68) tahun, warga Desa Munggut, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, yang ditemukan tewas di dalam sumur sawah miliknya di Desa setempat, Sabtu (09/03/2024) malam kemarin.
Pantauan JTV di lokasi, dengan menggunakan peralatan lengkap, Tim SAR mencoba masuk kedalam sumur yang diduga mengandung gas beracun. Panidjan diketahui tewas oleh kerabatnya yang sebelumnya mencari keberadaan korban.
Karena tak kunjung pulang seharian, memperbaiki mesin pompa air sawah. Saat dilakukan pencarian, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi kepala berada dibawah di kedalaman sekitar 20 meter.
“Yang tahu pertama kali itu kerabatnya. Karena nggak pulang-pulang kemudian dicari ketemu di dalam sumur. Kemungkinan korban terpeleset saat hendak naik tangga dan terjatuh saat memperbaiki pompa,” ungkap Basuki Rahmat, warga setempat.
Proses evakuasi jasad korban pun mengalami kesulitan, karena lubang sumur yang kecil, posisi korban yang terjepit, serta sumur diduga mengandung gas beracun. Butuh waktu satu jam, petugas berhasil mengevakuasi jasad korban dari dalam sumur dengan kedalaman sekitar 20 meter.
“Proses evakuasi korban butuh kerja keras karena posisinya di dalam sumur sedalam 20 meter. Satu jam baru bisa diangkat ke atas,” jelas Dimas Pujianto, petugas Tim SAR Sikatan.
Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka dengan cara ditandu untuk dapat segera disemayamkan. Kasus tewasnya petani dalam sumur itu kini ditangani Unit Reskrim Polsek Padas Ngawi. (ito/rok)
Pantauan JTV di lokasi, dengan menggunakan peralatan lengkap, Tim SAR mencoba masuk kedalam sumur yang diduga mengandung gas beracun. Panidjan diketahui tewas oleh kerabatnya yang sebelumnya mencari keberadaan korban.
Karena tak kunjung pulang seharian, memperbaiki mesin pompa air sawah. Saat dilakukan pencarian, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi kepala berada dibawah di kedalaman sekitar 20 meter.
“Yang tahu pertama kali itu kerabatnya. Karena nggak pulang-pulang kemudian dicari ketemu di dalam sumur. Kemungkinan korban terpeleset saat hendak naik tangga dan terjatuh saat memperbaiki pompa,” ungkap Basuki Rahmat, warga setempat.
Proses evakuasi jasad korban pun mengalami kesulitan, karena lubang sumur yang kecil, posisi korban yang terjepit, serta sumur diduga mengandung gas beracun. Butuh waktu satu jam, petugas berhasil mengevakuasi jasad korban dari dalam sumur dengan kedalaman sekitar 20 meter.
“Proses evakuasi korban butuh kerja keras karena posisinya di dalam sumur sedalam 20 meter. Satu jam baru bisa diangkat ke atas,” jelas Dimas Pujianto, petugas Tim SAR Sikatan.
Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka dengan cara ditandu untuk dapat segera disemayamkan. Kasus tewasnya petani dalam sumur itu kini ditangani Unit Reskrim Polsek Padas Ngawi. (ito/rok)