BOJONEGORO - Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto, mengunjungi sejumlah rumah warga terdampak longsor Sungai Bengawan Solo di Desa Sranak, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Jum'at (15/03/2024) siang.
Pantauan di lokasi, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto datang didampingi Kepala Pelaksana BPBD, Kepala PU SDA, Camat Trucuk, serta Kepala Desa Sranak beserta perangkatnya. Setibanya di lokasi, Pj Bupati langsung meninjau sejumlah rumah warga yang terdampak longsor dan berdialog dengan mereka.
Longsor akibat gerusan arus Sungai Bengawan Solo ini, mengakibatkan 7 rumah warga desa setempat terdampak. Bahkan 1 rumah warga, kondisinya sangat memprihatinkan. Dimana rumah dibagian belakang dapur dan samping rumah, sudah separuh hanyut terbawa longsor.
Pj Bupati mengatakan, tujuan datang langsung ke lokasi adalah untuk mengetahui seberapa parah kondisi longsor dan berapa rumah terdampak. Selanjutnya, pihaknya akan langsung mengkaji dan memberikan solusi terbaik bagi warga yang rumahnya terdampak.
“Kita kesini untuk melihat langsung kondisinya. Nanti kita kaji dan carikan solusi terbaik, termasuk solusi untuk direlokasi,” jelasnya kepada JTV.
Sementara itu, Kepala Desa Sranak, Asmadi mengatakan, jika ada 7 sampai 8 rumah warganya yang terdampak longsor. Saat ini, pihaknya telah menyediakan lahan bagi warga yang rumahnya terdampak longsor untuk di relokasi.
“Setiap tahun rumah di sekitar bantaran sungai bengawan solo setempat terus tergerus aliran sungai dan mengalami longsor. Warga sudah mengantisipasinya dengan menanami sekitar lahan yang longsor dengan beberapa tanaman, tapi tidak berhasil,” ujarnya.
Pada kunjungan ini, Penjabat Bupati juga memberikan bantuan kepada warga yang terdampak longsor. (edo/rok)
Pantauan di lokasi, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto datang didampingi Kepala Pelaksana BPBD, Kepala PU SDA, Camat Trucuk, serta Kepala Desa Sranak beserta perangkatnya. Setibanya di lokasi, Pj Bupati langsung meninjau sejumlah rumah warga yang terdampak longsor dan berdialog dengan mereka.
Longsor akibat gerusan arus Sungai Bengawan Solo ini, mengakibatkan 7 rumah warga desa setempat terdampak. Bahkan 1 rumah warga, kondisinya sangat memprihatinkan. Dimana rumah dibagian belakang dapur dan samping rumah, sudah separuh hanyut terbawa longsor.
Pj Bupati mengatakan, tujuan datang langsung ke lokasi adalah untuk mengetahui seberapa parah kondisi longsor dan berapa rumah terdampak. Selanjutnya, pihaknya akan langsung mengkaji dan memberikan solusi terbaik bagi warga yang rumahnya terdampak.
“Kita kesini untuk melihat langsung kondisinya. Nanti kita kaji dan carikan solusi terbaik, termasuk solusi untuk direlokasi,” jelasnya kepada JTV.
Sementara itu, Kepala Desa Sranak, Asmadi mengatakan, jika ada 7 sampai 8 rumah warganya yang terdampak longsor. Saat ini, pihaknya telah menyediakan lahan bagi warga yang rumahnya terdampak longsor untuk di relokasi.
“Setiap tahun rumah di sekitar bantaran sungai bengawan solo setempat terus tergerus aliran sungai dan mengalami longsor. Warga sudah mengantisipasinya dengan menanami sekitar lahan yang longsor dengan beberapa tanaman, tapi tidak berhasil,” ujarnya.
Pada kunjungan ini, Penjabat Bupati juga memberikan bantuan kepada warga yang terdampak longsor. (edo/rok)