TUBAN - Seorang wanita bernama Ayu Wulandari, asal Jakarta tertangkap tangan melakukan penipuan dengan dalih meminta sumbangan untuk yayasan pondok pesantren di lampu merah Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jumat (01/03/2024) siang. Wanita 33 tahun tersebut meminta sumbangan untuk Yayasan Roudlotul' Ulum, Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Tuban.
Mendapati laporan adanya pencatutan nama yayasannya, Imam Abidin, langsung bergegas ke lokasi. Di tempat kejadian, Ia mendapati wanita tersebut mendapat banyak uang dari hasil sumbangan fiktif tersebut.
Selanjutnya, Imam Abidin langsung memvideokan dan memfoto wanita tersebut bersama kotak amal, uang hasil meminta-minta, beserta KTP wanita tersebut.
Saat ditemui JTV, Sabtu (02/03/2024) di yayasannya, Imam Abidin menjelaskan, pihaknya tidak mengenal wanita tersebut dan tidak pernah menyuruh orang maupun santrinya untuk meminta sumbangan di jalan-jalan. Kejadian tersebut diketahui setelah mendapat laporan dari salah satu warga yang curiga.
“Makanya kemarin itu saya ke lokasi pengen tahu langsung. Ternyata orang itu sengaja memanfaatkan nama yayasan kami untuk meminta sumbangan,” tegasnya.
Wanita yang meminta sumbangan fiktif tersebut, lantas diberikan peringatan keras. Bahkan jika kejadian serupa terulang, pihak yayasan tak segan-segan melapor kepada pihak berwajib.
“Kami sama sekali tidak mengenali wanita itu. Dan kemarin sudah saya videokan dan juga foto untuk bukti. Kalau lihat KTPnya orang Jakarta,” ungkap Imam Abidin.
Setelah sempat diminta, uang hasil mengemis sebesar ratusan ribu rupiah yang dihasilkan wanita tersebut kemudian dikembalikan kepada pelaku. Pihak yayasan berharap, kejadian mengemis dengan mencatut nama yayasan tersebut tidak terulang lagi. (dzi/rok)
Mendapati laporan adanya pencatutan nama yayasannya, Imam Abidin, langsung bergegas ke lokasi. Di tempat kejadian, Ia mendapati wanita tersebut mendapat banyak uang dari hasil sumbangan fiktif tersebut.
Selanjutnya, Imam Abidin langsung memvideokan dan memfoto wanita tersebut bersama kotak amal, uang hasil meminta-minta, beserta KTP wanita tersebut.
Saat ditemui JTV, Sabtu (02/03/2024) di yayasannya, Imam Abidin menjelaskan, pihaknya tidak mengenal wanita tersebut dan tidak pernah menyuruh orang maupun santrinya untuk meminta sumbangan di jalan-jalan. Kejadian tersebut diketahui setelah mendapat laporan dari salah satu warga yang curiga.
“Makanya kemarin itu saya ke lokasi pengen tahu langsung. Ternyata orang itu sengaja memanfaatkan nama yayasan kami untuk meminta sumbangan,” tegasnya.
Wanita yang meminta sumbangan fiktif tersebut, lantas diberikan peringatan keras. Bahkan jika kejadian serupa terulang, pihak yayasan tak segan-segan melapor kepada pihak berwajib.
“Kami sama sekali tidak mengenali wanita itu. Dan kemarin sudah saya videokan dan juga foto untuk bukti. Kalau lihat KTPnya orang Jakarta,” ungkap Imam Abidin.
Setelah sempat diminta, uang hasil mengemis sebesar ratusan ribu rupiah yang dihasilkan wanita tersebut kemudian dikembalikan kepada pelaku. Pihak yayasan berharap, kejadian mengemis dengan mencatut nama yayasan tersebut tidak terulang lagi. (dzi/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News