NGAWI - Puluhan rumah yang berada di bantaran sungai di Kelurahan Karangtengah di Kecamatan Ngawi Kota, Kabupaten Ngawi, terendam banjir luapan Sungai Bengawan Solo, Senin (11/03/2024).
Pantauan JTV di lokasi, ketinggian air banjir yang mencapai lebih dari setengah meter membuat warga mengevakuasi barang-barang berharganya, seperti peralatan elektronik serta perabotan rumah tangga ke tempat yang lebih aman.
Sebagian warga masih tetap bertahan di rumahnya untuk menjaga barang berharga lainnya, bila sewaktu-waktu air semakin meninggi. Menurut warga, mereka tetap bertahan di rumahnya yang terendam banjir karena air luapan bengawan solo terus meninggi.
“Banjir kali ini lebih parah dibandingkan banjir tahun lalu. Sebagian warga tetap bertahan di rumah karena menjaga barang berharga di rumah,” jelas Anang Herlambang, warga setempat kepada JTV.
Sementara, sebagian besar ibu-ibu beserta anaknya memilih mengungsi ke rumah tetangganya dan kerabatnya. Mereka mengungsi dan tidur di teras rumah bersama warga lainnya.
“Ini ngungsi mas, karena banjirnya terus naik. Kembali ke rumah kalau air banjir sudah mulai surut,” tegas Sudaryanti, salah satu pengungsi.
Warga berharap adanya bantuan dari pemda setempat. Sementara saat ini banjir di wilayah tersebut mulai berangsur surut. (ito/rok)
Pantauan JTV di lokasi, ketinggian air banjir yang mencapai lebih dari setengah meter membuat warga mengevakuasi barang-barang berharganya, seperti peralatan elektronik serta perabotan rumah tangga ke tempat yang lebih aman.
Sebagian warga masih tetap bertahan di rumahnya untuk menjaga barang berharga lainnya, bila sewaktu-waktu air semakin meninggi. Menurut warga, mereka tetap bertahan di rumahnya yang terendam banjir karena air luapan bengawan solo terus meninggi.
“Banjir kali ini lebih parah dibandingkan banjir tahun lalu. Sebagian warga tetap bertahan di rumah karena menjaga barang berharga di rumah,” jelas Anang Herlambang, warga setempat kepada JTV.
Sementara, sebagian besar ibu-ibu beserta anaknya memilih mengungsi ke rumah tetangganya dan kerabatnya. Mereka mengungsi dan tidur di teras rumah bersama warga lainnya.
“Ini ngungsi mas, karena banjirnya terus naik. Kembali ke rumah kalau air banjir sudah mulai surut,” tegas Sudaryanti, salah satu pengungsi.
Warga berharap adanya bantuan dari pemda setempat. Sementara saat ini banjir di wilayah tersebut mulai berangsur surut. (ito/rok)
