NGAWI - Suminten (60) tahun, warga Desa/Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, ditemukan tewas di kamar tidurnya, Senin (18/03/2024) siang. Awal mulanya, warga mengira korban tewas karena bunuh diri. Namun kejanggalan warga muncul saat mengetahui posisi korban tewas.
Saat ditemukan, kondisi korban terjerat tali pada bagian lehernya. Sedangkan posisi tubuh terlentang di tempat tidur dengan kaki menggantung.
Menurut warga, ada dua tali yang mengikat di tubuh korban. Yakni kain jarik berwarna coklat di leher. Selanjutnya kain merah di leher dan tempat tidur, ditemukan bercak darah di sprei.
Selain itu , saat pertama kali ditemukan, Parsi (60) suami korban juga berada di rumah. Hal ini yang membuat kejanggalan sehingga dilaporkan pada pihak pemerintah desa dilanjutkan ke kepolisian.
“Awalnya tidak ada yang curiga, tapi kemudian banyak kejanggalan. Salah satunya, suaminya berada di rumah saat kejadian,” jelas Marsono, warga setempat kepada JTV.
Sementara itu, Kepala Dusun Genengan, Dwi Purwanto menjelaskan jika korban setiap hari di rumah bersama suaminya dan tidak memiliki anak. Ia juga menilai jika ada kejanggalan atau ada indikasi ketidakwajaran dari kematian korban, sehingga dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Saat ini jenazah korban tengah dilakukan otopsi di RSUD dr Soeroto Ngawi. Kasus kematian tidak wajar ini juga telah ditangani Unit Satreskrim Polres Ngawi,” tutupnya. (ito/rok)
Saat ditemukan, kondisi korban terjerat tali pada bagian lehernya. Sedangkan posisi tubuh terlentang di tempat tidur dengan kaki menggantung.
Menurut warga, ada dua tali yang mengikat di tubuh korban. Yakni kain jarik berwarna coklat di leher. Selanjutnya kain merah di leher dan tempat tidur, ditemukan bercak darah di sprei.
Selain itu , saat pertama kali ditemukan, Parsi (60) suami korban juga berada di rumah. Hal ini yang membuat kejanggalan sehingga dilaporkan pada pihak pemerintah desa dilanjutkan ke kepolisian.
“Awalnya tidak ada yang curiga, tapi kemudian banyak kejanggalan. Salah satunya, suaminya berada di rumah saat kejadian,” jelas Marsono, warga setempat kepada JTV.
Sementara itu, Kepala Dusun Genengan, Dwi Purwanto menjelaskan jika korban setiap hari di rumah bersama suaminya dan tidak memiliki anak. Ia juga menilai jika ada kejanggalan atau ada indikasi ketidakwajaran dari kematian korban, sehingga dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Saat ini jenazah korban tengah dilakukan otopsi di RSUD dr Soeroto Ngawi. Kasus kematian tidak wajar ini juga telah ditangani Unit Satreskrim Polres Ngawi,” tutupnya. (ito/rok)