TUBAN - Berburu baju lebaran sudah menjadi tradisi umat muslim jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri. Baik anak-anak maupun orang dewasa membeli baju baru untuk dipakai saat bersilaturahmi ke rumah-rumah tetangga dan kerabat dekat.
Seperti terpantau di Pasar Baru Jalan Gajah Mada, Kabupaten Tuban, Selasa (02/04/2024) pagi. Para emak-emak mulai memenuhi lapak penjual baju di pasar tradisional setempat. Mereka datang silih berganti untuk membeli baju lebaran.
Pasar menjadi pilihan masyarakat, karena harganya cukup murah dan menawarkan banyak pilihan model. Sementara kualitas bahan tidak kalah dengan toko-toko modern.
Harga yang ditawarkan beragam, untuk baju gamis wanita, mulai dari harga Rp100.000 hingga Rp170.000 tergantung jenis dan ukuran baju. Sementara untuk satu pasang baju anak dijual dari harga Rp35.000 hingga Rp50.000 tergantung kualitas.
Para pembeli mengaku bisa membeli lebih dari satu pasang baju tanpa harus menguras kantong. Selain itu, di pasar tradisional dinilai juga harganya lebih terjangkau dan bisa melakukan traksaksi tawar menawar harga.
“Ini beli baju lebaran dua pasang untuk anak saya. Disini harganya murah, bisa tawar menawar. Kebetulan saya juga sudah langganan,” ujar Mujiyanti, salah satu pembeli.
Kondisi ini membuat para pedagang harus bekerja ekstra untuk melayani para pembeli yang datang silih berganti. Hal ini sejalan dengan meningkatnya hasil penjualan.
Jika pada hari biasa mereka hanya menjual 2 hingga 3 jenis baju, kini dalam sehari mereka mampu menjual hingga 30 jenis baju per hari.
“Alhamdulillah sudah 4 hari ini mulai ramai mas. Sehari bisa laku 30 per jenis baju. Kemungkinan ini masih akan terus ramai sampai lebaran,” ungkap Budi, salah satu pedagang baju.
Diperkirakan pembeli yang datang akan terus bertambah hingga satu hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. (dzi/rok)