TUBAN - Petugas gabungan dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK), bersama Polres, Kodim, dan Dishub Kabupaten Tuban, menggelar tes urine dengan sasaran para sopir bus dan angkutan umum yang melintas di Jalur Pantura kabupaten setempat, Jumat (05/04/2024).
Satu per satu angkutan umum yang melintasi diberhentikan di dalam terminal Kabupaten Tuban. Tak hanya bus antar kota dan litas provinsi, petugas juga menghentikan sejumlah bus pariwisata maupun mini bus rombongan pemudik.
Setelah dilakukan pemeriksaan kelengkapan surat kendaraan, sopir beserta awak bus diminta turun untuk menjalani tes urine. Proses pengambilan sampel sampai pengetesan diawasi ketat petugas gabungan BNNK dan TNI-Polri.
Kepala BNNK Tuban, Tri Tjahyono mengatakan, operasi simpatik ini dilakukan sebagai deteksi dini untuk mengurangi resiko kecelakaan, sehingga memberi rasa aman dan nyaman kepada para pemudik. Sebanyak empat puluh lima sopir bus menjalani tes urine. Meski sempat mencurigai beberapa orang, namun seluruh hasil tes menunjukan negatif narkoba.
“Sasaran pengemudi, karena merupakan ujung tombak mereka membawa masyarakat dalam pulang kampung sehingga ini sangat penting. Agar tak ada sopir yang menggunakan narkoba atau doping,” tegasnya.
Selain untuk menjamin keamanan dan keselamatan penumpang. Kegiatan ini juga digelar untuk mencegah peredaran narkoba di wilayah Pantura. Para sopir mengaku kaget dengan tes urine ini. Meski demikian, mereka menyambut baik kegiatan ini.
“Tadi sempat kaget saat dihentikan, karena nggak tau ada apa. Ternyata tes urine. Ini bagus, harus kita dukung,” jelas Hariyanto, salah satu sopir truk.
Rencananya, giat operasi bersinar mudik lebaran ini akan gencar dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan sopir saat berkendara, serta meminimalisir kecelakaan saat arus mudik maupun arus balik lebaran. (dzi/rok)
Satu per satu angkutan umum yang melintasi diberhentikan di dalam terminal Kabupaten Tuban. Tak hanya bus antar kota dan litas provinsi, petugas juga menghentikan sejumlah bus pariwisata maupun mini bus rombongan pemudik.
Setelah dilakukan pemeriksaan kelengkapan surat kendaraan, sopir beserta awak bus diminta turun untuk menjalani tes urine. Proses pengambilan sampel sampai pengetesan diawasi ketat petugas gabungan BNNK dan TNI-Polri.
Kepala BNNK Tuban, Tri Tjahyono mengatakan, operasi simpatik ini dilakukan sebagai deteksi dini untuk mengurangi resiko kecelakaan, sehingga memberi rasa aman dan nyaman kepada para pemudik. Sebanyak empat puluh lima sopir bus menjalani tes urine. Meski sempat mencurigai beberapa orang, namun seluruh hasil tes menunjukan negatif narkoba.
“Sasaran pengemudi, karena merupakan ujung tombak mereka membawa masyarakat dalam pulang kampung sehingga ini sangat penting. Agar tak ada sopir yang menggunakan narkoba atau doping,” tegasnya.
Selain untuk menjamin keamanan dan keselamatan penumpang. Kegiatan ini juga digelar untuk mencegah peredaran narkoba di wilayah Pantura. Para sopir mengaku kaget dengan tes urine ini. Meski demikian, mereka menyambut baik kegiatan ini.
“Tadi sempat kaget saat dihentikan, karena nggak tau ada apa. Ternyata tes urine. Ini bagus, harus kita dukung,” jelas Hariyanto, salah satu sopir truk.
Rencananya, giat operasi bersinar mudik lebaran ini akan gencar dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan sopir saat berkendara, serta meminimalisir kecelakaan saat arus mudik maupun arus balik lebaran. (dzi/rok)