TUBAN - Ribuan koper jamaah haji asal Kabupaten Tuban, mulai dikumpulkan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Sabtu (11/05/2024) pagi. Koper-koper tersebut dikumpulkan secara bertahap oleh masing-masing calon jamaah haji.
Sesampainya di Kantor Kemenag Tuban, satu per satu koper diverifikasi sesuai nama jamaah, kemudian ditimbang beratnya. Jika tidak melebihi batas berat maksimal 32 kilogram, maka koper langsung dikumpulkan berdasarkan kloter keberangkatan calon jamaah haji.
Beragam benda terlihat menempel pada koper-koper calon jamaah haji. Mulai dari mulai boneka, centong nasi, tutup toples, corong air, hingga cambuk sapi.
Calon jamaah haji mengaku sengaja memasang benda-benda tersebut sebagai tanda khusus, agar koper mereka mudah ditemukan dan tidak tertukar dengan jamaah lain.
“Kebetulan saya ini berangkat haji uangnya dari beternak sapi, makanya saya kasih tanda koper saya cambuk, biar mudah dikenali,” ungkap Kacung Dakrun, calon jamaah haji asal Merakurak.
Koper para calon jamaah haji yang terkumpul ini diberangkatkan ke embarkasi satu hari sebelum jamaah haji berangkat. Hal ini dilakukan untuk meringankan beban para calon jamaah haji, serta memperlancar proses pemberangkatan.
“koper ini nanti akan dibawa menuju embarkasi Surabaya dengan 3 tronton. Sesuai SOP koper diberangkatkan lebih dulu satu hari sebelum keberangkatan,” jelas Kepala Kantor Kemenag Tuban, Umi Kulsum.
Sementara itu, berdasarkan data dari Kantor Kemenag setempat, calon jamaah haji asal Kabupaten Tuban yang berangkat ke tanah suci pada tahun 2024 ini sebanyak 1.157 orang. Mereka terbagi menjadi 4 kloter mulai dari 11,12,13, dan 14. Yang akan diberangkatkan melalui embarkasi bandara Juanda Surabaya. (dzi/rok)
Sesampainya di Kantor Kemenag Tuban, satu per satu koper diverifikasi sesuai nama jamaah, kemudian ditimbang beratnya. Jika tidak melebihi batas berat maksimal 32 kilogram, maka koper langsung dikumpulkan berdasarkan kloter keberangkatan calon jamaah haji.
Beragam benda terlihat menempel pada koper-koper calon jamaah haji. Mulai dari mulai boneka, centong nasi, tutup toples, corong air, hingga cambuk sapi.
Calon jamaah haji mengaku sengaja memasang benda-benda tersebut sebagai tanda khusus, agar koper mereka mudah ditemukan dan tidak tertukar dengan jamaah lain.
“Kebetulan saya ini berangkat haji uangnya dari beternak sapi, makanya saya kasih tanda koper saya cambuk, biar mudah dikenali,” ungkap Kacung Dakrun, calon jamaah haji asal Merakurak.
Koper para calon jamaah haji yang terkumpul ini diberangkatkan ke embarkasi satu hari sebelum jamaah haji berangkat. Hal ini dilakukan untuk meringankan beban para calon jamaah haji, serta memperlancar proses pemberangkatan.
“koper ini nanti akan dibawa menuju embarkasi Surabaya dengan 3 tronton. Sesuai SOP koper diberangkatkan lebih dulu satu hari sebelum keberangkatan,” jelas Kepala Kantor Kemenag Tuban, Umi Kulsum.
Sementara itu, berdasarkan data dari Kantor Kemenag setempat, calon jamaah haji asal Kabupaten Tuban yang berangkat ke tanah suci pada tahun 2024 ini sebanyak 1.157 orang. Mereka terbagi menjadi 4 kloter mulai dari 11,12,13, dan 14. Yang akan diberangkatkan melalui embarkasi bandara Juanda Surabaya. (dzi/rok)