TUBAN - Penjualan hewan kurban sekarang ini tidak hanya dilakukan secara langsung atau offline, tetapi juga secara daring atau online. Bahkan, penjualan secara online jauh lebih banyak diminati oleh masyarakat karena tak harus pergi ke pasar.
Hal ini salah satunya seperti yang dirasakan Marhaban, 50 tahun, pedagang kambing online asal Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, yang kebanjiran pesanan kambing kurban menjelang Idul Adha.
Saat ditemui JTV, Senin (27/05/2024), Marhaban mengaku menggeluti profesi sebagai pedagang kambing sejak tahun 2000 silam. Sebelumnya, dirinya menawarkan kambing dagangannya dari mulut ke mulut serta pasar hewan.
Namun sejak dua tahun terakhir, dirinya juga memanfaatkan media sosial seperti facebook dan whatsapp sebagai alat jual beli.
“Jadi setelah dapat kambing dari pasar hewan, saya kemudian memposting foto kambingnya di akun media sosial milik saya. Dagang kambing online ini sudah saya lakukan dua tahun ini. Karena pedagang juga harus mengikuti tren,” jelasnya.
Siapa sangka hal tersebut menjadi berkah bagi Marhaban. Menjelang hari raya kurban, banyak pesanan kambing kurban yang datang melalui postingan tersebut. Hingga saat ini, sudah 200 pesanan kambing kurban yang diterima olehnya.
Lanjut Marhaban, pesanan datang dari lokal Jawa Timur serta dari Jawa Barat. Harga yang dipatok pun relatif murah. Untuk kambing kurban, Marhaban mematok harga dari 2 juta hingga 7 juta rupiah per ekornya.
“Pesanan paling banyak dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Sampai saat ini sudah ada 200 pesanan,” terangnya.
Selain melayani jual beli online, marhaban juga melayani jual beli offline, apabila ada pembeli yang hendak melihat langsung ke kandang kambing miliknya. (dzi/rok)
Hal ini salah satunya seperti yang dirasakan Marhaban, 50 tahun, pedagang kambing online asal Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, yang kebanjiran pesanan kambing kurban menjelang Idul Adha.
Saat ditemui JTV, Senin (27/05/2024), Marhaban mengaku menggeluti profesi sebagai pedagang kambing sejak tahun 2000 silam. Sebelumnya, dirinya menawarkan kambing dagangannya dari mulut ke mulut serta pasar hewan.
Namun sejak dua tahun terakhir, dirinya juga memanfaatkan media sosial seperti facebook dan whatsapp sebagai alat jual beli.
“Jadi setelah dapat kambing dari pasar hewan, saya kemudian memposting foto kambingnya di akun media sosial milik saya. Dagang kambing online ini sudah saya lakukan dua tahun ini. Karena pedagang juga harus mengikuti tren,” jelasnya.
Siapa sangka hal tersebut menjadi berkah bagi Marhaban. Menjelang hari raya kurban, banyak pesanan kambing kurban yang datang melalui postingan tersebut. Hingga saat ini, sudah 200 pesanan kambing kurban yang diterima olehnya.
Lanjut Marhaban, pesanan datang dari lokal Jawa Timur serta dari Jawa Barat. Harga yang dipatok pun relatif murah. Untuk kambing kurban, Marhaban mematok harga dari 2 juta hingga 7 juta rupiah per ekornya.
“Pesanan paling banyak dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Sampai saat ini sudah ada 200 pesanan,” terangnya.
Selain melayani jual beli online, marhaban juga melayani jual beli offline, apabila ada pembeli yang hendak melihat langsung ke kandang kambing miliknya. (dzi/rok)
