NGAWI - Hanya selisih satu jam setelah pelajar SMP tenggelam, kejadian serupa juga menimpa seorang pelajar SMK warga Desa Kandangan, Kecamatan, Kabupaten Ngawi. Korban dilaporkan tenggelam saat berenang bersama kelima temannya.
Warga dan petugas gabungan yang belum meninggalkan lokasi pertama langsung melakukan pencarian di lokasi kedua. Setelah proses pencarian selama sekitar satu jam, akhirnya warga menemukan jasad Muhammad Aqil (16) tahun, yang dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Bengawan Madiun, Sabtu (25/05/2024) sore.
Oleh warga, jasad korban langsung membawa mayat korban ke rumah duka yang tak jauh dari lokasi. Diduga korban mengalami kram saat berenang di Bengawan Madiun hingga mengakibatkan korban tenggelam.
“Kemungkinan korban tenggelam karena kram saat berenang. Soalnya korban ini bisa berenang,” jelas Purwanto, warga setempat kepada JTV di lokasi kejadian.
Jasad pelajar SMK ini akhirnya dilakukan visum oleh pihak kepolisian dan petugas puskesmas. Hasilnya pelajar SMK tersebut murni tewas karena tenggelam.
“Korban meninggal murni karena tenggelam, sehingga selanjutnya kami serahkan kepada pihak keluarga,” tegas Kapolsek Ngawi Kota, Akp Suyadi. (ito/rok)
Warga dan petugas gabungan yang belum meninggalkan lokasi pertama langsung melakukan pencarian di lokasi kedua. Setelah proses pencarian selama sekitar satu jam, akhirnya warga menemukan jasad Muhammad Aqil (16) tahun, yang dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Bengawan Madiun, Sabtu (25/05/2024) sore.
Oleh warga, jasad korban langsung membawa mayat korban ke rumah duka yang tak jauh dari lokasi. Diduga korban mengalami kram saat berenang di Bengawan Madiun hingga mengakibatkan korban tenggelam.
“Kemungkinan korban tenggelam karena kram saat berenang. Soalnya korban ini bisa berenang,” jelas Purwanto, warga setempat kepada JTV di lokasi kejadian.
Jasad pelajar SMK ini akhirnya dilakukan visum oleh pihak kepolisian dan petugas puskesmas. Hasilnya pelajar SMK tersebut murni tewas karena tenggelam.
“Korban meninggal murni karena tenggelam, sehingga selanjutnya kami serahkan kepada pihak keluarga,” tegas Kapolsek Ngawi Kota, Akp Suyadi. (ito/rok)