BOJONEGORO - Menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha, stok hewan kurban di Kabupaten Bojonegoro dipastikan aman. Hal tersebut berdasarkan data dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten setempat yang mencatat ketersediaan hewan kurban sapi sebanyak 21.526 ekor, kambing 18.140 ekor, dan domba 21.715 ekor.
Kabid Kesehatan Hewan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Disnakkan Bojonegoro, drh. Luthfi Nurahman memastikan, kebutuhan hewan kurban di wilayahnya lebih dari cukup.
“Jumlah tersebut lebih dari cukup untuk kebutuhan kurban, mengingat pada Idul Adha tahun lalu pemotongan sapi kurban di Bojonegoro berkisar antara 3.200 ekor hingga 5.000 ekor,” jelasnya kepada JTV, Rabu (22/05/2024).
Lanjut Luthfi, untuk mempersiapkan agar pelaksanaan kurban di BOJONEGORO berlangsung lancar, pihaknya akan menggelar pelatihan penyembelihan hewan kurban. Selain itu, petugas juga akan terus memantau proses pemotongan hewan maupun sesudah proses pemotongan hewan selesai.
“Hal itu dilakukan untuk memastikan daging hewan kurban layak untuk didistribusikan, ataupun layak untuk dikonsumsi masyarakat,” tegasnya.
Disnakkan Bojonegoro menghimbau, agar hewan ternak yang akan dikurbankan diperiksa ketat, sesuai standar kesehatan dan sesuai syarat ternak kurban.
Selain itu, masyarakat yang ingin melakukan pembelian hewan kurban, supaya dengan teliti mengecek kesehatan hewan sebelum membeli. (edo/rok)
Kabid Kesehatan Hewan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Disnakkan Bojonegoro, drh. Luthfi Nurahman memastikan, kebutuhan hewan kurban di wilayahnya lebih dari cukup.
“Jumlah tersebut lebih dari cukup untuk kebutuhan kurban, mengingat pada Idul Adha tahun lalu pemotongan sapi kurban di Bojonegoro berkisar antara 3.200 ekor hingga 5.000 ekor,” jelasnya kepada JTV, Rabu (22/05/2024).
Lanjut Luthfi, untuk mempersiapkan agar pelaksanaan kurban di BOJONEGORO berlangsung lancar, pihaknya akan menggelar pelatihan penyembelihan hewan kurban. Selain itu, petugas juga akan terus memantau proses pemotongan hewan maupun sesudah proses pemotongan hewan selesai.
“Hal itu dilakukan untuk memastikan daging hewan kurban layak untuk didistribusikan, ataupun layak untuk dikonsumsi masyarakat,” tegasnya.
Disnakkan Bojonegoro menghimbau, agar hewan ternak yang akan dikurbankan diperiksa ketat, sesuai standar kesehatan dan sesuai syarat ternak kurban.
Selain itu, masyarakat yang ingin melakukan pembelian hewan kurban, supaya dengan teliti mengecek kesehatan hewan sebelum membeli. (edo/rok)
