TUBAN - Berkah datangnya Idul Adha dirasakan oleh bengkel pande besi milik Kadis, di Jalan Raya Kerek-Montong, tepatnya di Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Selasa (21/05/2024) siang. Sejak sepekan terakhir, Ia bersama tiga pekerjanya sibuk menyelesaikan pesanan yang terus berdatangan.
Berbagai peralatan diproduksi sesuai pesanan. Mulai dari sabit, cangkul, bendo, pisau blerek, maupun pisau sembelih. Namun jelang perayaan hari raya kurban seperti sekarang, pisau blerek dan pisau sembelih sangat mendominasi pesanan.
Pande besi tradisional milik Kadis memiliki banyak penggemar. Pasalnya, produk yang dibuat berbahan dasar per, sehingga mampu menghasilkan pisau berkualitas dan tak diragukan ketajamannya. Selain itu, harganya yang murah membuat masyarakat lebih memilih pisau atau sabit buatan pande besi daripada produksi pabrikan.
Kadis mengatakan, jelang Idul Adha ini sudah ada sedikitnya 35 pesanan pisau blerek maupun pisau sembelih. Pesanan tersebut datang dari lokal Tuban dan sejumlah pelanggan dari luar kota.
“Ya, lumayan meningkat dibanding Idul Adha tahun lalu. Ini pesanan untuk dipakai pribadi. Ada yang dari Tuban sini saja, ada juga yang dari Jawa Tengah,” ungkapnya kepada JTV.
Pria 51 tahun ini mengklaim, pisau buatan pande besi miliknya dijamin kuat dan tajam, karena terbuat dari bahan berkualitas dan ditempa secara manual. Untuk harga dipatok cukup murah, antara Rp15.000 sampai Rp150.000 per biji, bergantung jenis dan ukuran.
“Katanya yang pesan itu kalau nggak disini kurang bagus. Karena disini itu bahannya per, jadi dijamin kuat dan bagus,” imbuh Kadis menegaskan.
Banyaknya pesanan yang masuk jelang idul adha, membuat bengkel pande besi milik Kadis kewalahan. Ia memprediksi, kondisi seperti ini akan terus berlangsung hingga sehari menjelang pelaksanaan ibadah kurban. (dzi/rok)
Berbagai peralatan diproduksi sesuai pesanan. Mulai dari sabit, cangkul, bendo, pisau blerek, maupun pisau sembelih. Namun jelang perayaan hari raya kurban seperti sekarang, pisau blerek dan pisau sembelih sangat mendominasi pesanan.
Pande besi tradisional milik Kadis memiliki banyak penggemar. Pasalnya, produk yang dibuat berbahan dasar per, sehingga mampu menghasilkan pisau berkualitas dan tak diragukan ketajamannya. Selain itu, harganya yang murah membuat masyarakat lebih memilih pisau atau sabit buatan pande besi daripada produksi pabrikan.
Kadis mengatakan, jelang Idul Adha ini sudah ada sedikitnya 35 pesanan pisau blerek maupun pisau sembelih. Pesanan tersebut datang dari lokal Tuban dan sejumlah pelanggan dari luar kota.
“Ya, lumayan meningkat dibanding Idul Adha tahun lalu. Ini pesanan untuk dipakai pribadi. Ada yang dari Tuban sini saja, ada juga yang dari Jawa Tengah,” ungkapnya kepada JTV.
Pria 51 tahun ini mengklaim, pisau buatan pande besi miliknya dijamin kuat dan tajam, karena terbuat dari bahan berkualitas dan ditempa secara manual. Untuk harga dipatok cukup murah, antara Rp15.000 sampai Rp150.000 per biji, bergantung jenis dan ukuran.
“Katanya yang pesan itu kalau nggak disini kurang bagus. Karena disini itu bahannya per, jadi dijamin kuat dan bagus,” imbuh Kadis menegaskan.
Banyaknya pesanan yang masuk jelang idul adha, membuat bengkel pande besi milik Kadis kewalahan. Ia memprediksi, kondisi seperti ini akan terus berlangsung hingga sehari menjelang pelaksanaan ibadah kurban. (dzi/rok)