KABAR APIK - Tim juri pemuda pelopor dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur, pada hari Senin (27/05/2024) melakukan fact finding atau kunjungan lapangan di Desa Sumberbendo, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro. Tim yang datang terdiri dari 4 juri dan Kepala Bidang Kepemudaan (Dinpora) Provinsi Jawa Timur.
Turut hadir dalam kunjungan lapangan ini, Kepala Dinas Kepemudaan dan Pariwisata (Dispora) Bojonegoro, Amir Sahid beserta jajaran, forpimca kecamatan bubulan beserta jajaran pemdes setempat.
Kedatangan tim juri dari provinsi dan jajaran ini dalam rangka melakukan penilaian pemuda pelopor di Kabupaten Bojonegoro yang mana ada tiga kontestan yang masuk 6 besar se-Provinsi Jawa Timur.
Kepala Bidang Kepemudaan Dinpora Provinsi Jatim, Iwan Widodo mengatakan, Bidang Kepemudaan Provinsi Jawa Timur dan juri melakukan fact finding untuk nominator bidang pangan dari Kabupaten Bojonegoro.
“Kami keliling di berbagai tempat dan titik lokasi selaku objek dari kegiatan pemuda pelopor tersebut. Kemudian, tim melakukan penilaian dengan menitik beratkan kepeloporan kemasyarat, serta dampaknya kepada warga secara berkelanjutan,” jelasnya kepada JTV.
Sementara itu, peserta duta pemuda pelopor asal Kecamatan Bubulan, Sulistyo Nurul Cahyanto mengatakan, dirinya sengaja memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan masyarakat dan juga yang ada di sekitarnya, terutama adalah hutan.
“Saya berharap sistem silvopastura ini sangat cocok untuk diterapkan oleh masyarakat desa, khususnya masyarakat yang berada di pinggiran kawasan hutan. Sebab, sistem ini dirasa tepat dan menjadi solusi jangka panjang untuk masyarakat di pinggiran hutan,” tegasnya.
Diketahui, dari Kabupaten Bojonegoro ada tiga nominator yang mewakili dalam pemuda pelopor, diantaranya bidang pendidikan : Muhammad Nashir Abdul Jabbar, asal Desa Sarangan - Kecamatan Kanor, merupakan guru tuli yang mempelopori kelas bahasa isyarat di Bojonegoro.
Tim 2 bidang pangan : Sulistiyo Nurul Cahyanto, SH, asal Desa Sumberbendo, Kecamatan Bubulan integrasi peternakan dan kehutanan program silvopastura. Peternakan kambing, dengan bank ternak sebagai pakan, dan pengolahan kotoran tim penilai : Yogi Samanta pemuda pelopor nasional dengan tim dinpora provinsi.
Tim 3 bidang inovasi teknologi : Rohmad Ainul Yaqin Dusun Kalimojo Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo inovasi sipatdang : sistem cepat langsung padang, pemanfaatan limbah tembaga yang dijadikan trafo untuk genset tenaga surya. (lim/yan)
Turut hadir dalam kunjungan lapangan ini, Kepala Dinas Kepemudaan dan Pariwisata (Dispora) Bojonegoro, Amir Sahid beserta jajaran, forpimca kecamatan bubulan beserta jajaran pemdes setempat.
Kedatangan tim juri dari provinsi dan jajaran ini dalam rangka melakukan penilaian pemuda pelopor di Kabupaten Bojonegoro yang mana ada tiga kontestan yang masuk 6 besar se-Provinsi Jawa Timur.
Kepala Bidang Kepemudaan Dinpora Provinsi Jatim, Iwan Widodo mengatakan, Bidang Kepemudaan Provinsi Jawa Timur dan juri melakukan fact finding untuk nominator bidang pangan dari Kabupaten Bojonegoro.
“Kami keliling di berbagai tempat dan titik lokasi selaku objek dari kegiatan pemuda pelopor tersebut. Kemudian, tim melakukan penilaian dengan menitik beratkan kepeloporan kemasyarat, serta dampaknya kepada warga secara berkelanjutan,” jelasnya kepada JTV.
Sementara itu, peserta duta pemuda pelopor asal Kecamatan Bubulan, Sulistyo Nurul Cahyanto mengatakan, dirinya sengaja memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan masyarakat dan juga yang ada di sekitarnya, terutama adalah hutan.
“Saya berharap sistem silvopastura ini sangat cocok untuk diterapkan oleh masyarakat desa, khususnya masyarakat yang berada di pinggiran kawasan hutan. Sebab, sistem ini dirasa tepat dan menjadi solusi jangka panjang untuk masyarakat di pinggiran hutan,” tegasnya.
Diketahui, dari Kabupaten Bojonegoro ada tiga nominator yang mewakili dalam pemuda pelopor, diantaranya bidang pendidikan : Muhammad Nashir Abdul Jabbar, asal Desa Sarangan - Kecamatan Kanor, merupakan guru tuli yang mempelopori kelas bahasa isyarat di Bojonegoro.
Tim 2 bidang pangan : Sulistiyo Nurul Cahyanto, SH, asal Desa Sumberbendo, Kecamatan Bubulan integrasi peternakan dan kehutanan program silvopastura. Peternakan kambing, dengan bank ternak sebagai pakan, dan pengolahan kotoran tim penilai : Yogi Samanta pemuda pelopor nasional dengan tim dinpora provinsi.
Tim 3 bidang inovasi teknologi : Rohmad Ainul Yaqin Dusun Kalimojo Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo inovasi sipatdang : sistem cepat langsung padang, pemanfaatan limbah tembaga yang dijadikan trafo untuk genset tenaga surya. (lim/yan)