NGAWI - Seekor sapi betina dengan berat lebih dari 200 kilogram milik Untari (45) tahun, warga Dusun Pancuran, Desa Pancingan, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, terperosok ke dalam lubang septic tank yang ada di belakang kandangnya.
Sapi betina ini, diduga terperosok ke dalam septic tank Minggu (26/05/2024) malam, saat tali yang dipakai mengikat sapi terlepas.
Pemilik sapi, Untari mengaku dirinya baru mengetahui sapi miliknya masuk ke dalam lubang sedalam 4 hingga 5 meter sekitar jam 12 malam. Karena tidak bisa dievakuasi, dirinya meminta bantuan petugas relawan dan pemadam kebakaran pada siang harinya.
“Kemungkinan itu masuk septic tank karena talinya lepas. Saya tahu itu pas tengah malam. Kemudian besoknya saya hubungi damkar untuk membantu,” jelasnya kepada JTV.
Sementara petugas relawan sikatan bersama pemadam kebakaran setempat yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi sapi dengan menggunakan tambang. Sebelum dievakuasi, lubang septick tank tersebut diisi air untuk mempermudah pengangkatan sapi.
“Alhamdulillah sapinya berhasil kita evakuasi setelah satu jam. Sapi selamat, tapi mengalami luka,” tegas Petugas Relawan Sikatan, Joko Setiyono.
Pasca kejadian ini, pemilik rumah langsung menutup lubang septic tank menggunakan kayu, agar sapinya tidak lagi terperosok ke dalam lubang yang sama. Akibat kejadian itu membuat ternak sapi mengalami luka. (ito/rok)
Sapi betina ini, diduga terperosok ke dalam septic tank Minggu (26/05/2024) malam, saat tali yang dipakai mengikat sapi terlepas.
Pemilik sapi, Untari mengaku dirinya baru mengetahui sapi miliknya masuk ke dalam lubang sedalam 4 hingga 5 meter sekitar jam 12 malam. Karena tidak bisa dievakuasi, dirinya meminta bantuan petugas relawan dan pemadam kebakaran pada siang harinya.
“Kemungkinan itu masuk septic tank karena talinya lepas. Saya tahu itu pas tengah malam. Kemudian besoknya saya hubungi damkar untuk membantu,” jelasnya kepada JTV.
Sementara petugas relawan sikatan bersama pemadam kebakaran setempat yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi sapi dengan menggunakan tambang. Sebelum dievakuasi, lubang septick tank tersebut diisi air untuk mempermudah pengangkatan sapi.
“Alhamdulillah sapinya berhasil kita evakuasi setelah satu jam. Sapi selamat, tapi mengalami luka,” tegas Petugas Relawan Sikatan, Joko Setiyono.
Pasca kejadian ini, pemilik rumah langsung menutup lubang septic tank menggunakan kayu, agar sapinya tidak lagi terperosok ke dalam lubang yang sama. Akibat kejadian itu membuat ternak sapi mengalami luka. (ito/rok)
