DPRD

DPRD
Sketsa Bengawan
Jumat, 03 Mei 2024, 15:48 WIB
Last Updated 2024-05-03T08:48:20Z
Edukasi | BudayaJombangPojok PituViewerViral

Sambil Penjual Pentol, Pria di Jombang Menjadi Pustakawan Keliling


JOMBANG – Setiap pagi, Lutfan Efendi, penjual pentol asal Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Jombang, tidak hanya menyiapkan dagangan pentolnya, namun juga menyiapkan aneka buku bacaan untuk dipinjamkan ke anak-anak.

Di rombong motornya, tertulis pentol nusantara. Sambil membunyikan klakson khas penjual pentol, pria ini berkeliling di sekitar desa tinggalnya. Tiba di sekolah, dirinya langsung masuk ke tempat mangkal rutinnya.

Di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Mubtadi’in Ngudirejo Jombang, Lutfan langsung memarkir motornya. Sambil menunggu jam istirahat, dirinya merapikan buku dan mendata calon peminjamnya.

Setelah bel istirahat berbunyi, anak-anak langsung menyerbu dagangannya. Sebagian anak langsung mengambil buku sambil menunggu antrian dilayani.

Putri Wulandari salah satu siswi madrasah ini mengaku sudah mengenal dengan tradisi penjual pentol yang meminjamkan buku gratisnya. Dirinya selalu mengambil buku sambil antri membeli jajanan kesukaannya.

“Saya paling suka buku cerita sejarah dan fiksi. Bapaknya ini kreatif, jualan sambil bawa buku. Jadi saya selalu tertarik kalau beli,” ungkapnya kepada JTV, Jumat (03/05/2024).

Lutfan Efendi sendiri mengaku sudah sejak sejak era covid menjajakan pentol sambil membawa buku. Saat itu, ide ini muncul saat melihat anak anak sering melakukan daring selama covid. Hingga menyebabkan mereka jarang memegang buku.

Untuk menjaga tradisi membaca, dirinya berinisiatif membawa buku buku yang menarik bagi anak-anak. “Ternyata respon anak-anak cukup positif. Anak-anak pelanggan saya bisa membaca sambil menikmati pentol,” jelasnya.

Selama ini, Lutfan mendapatkan buku dari koleksi di rumahnya. Setelah berjalan beberapa bulan banyak perpustakaan yang  meminjamkan untuk dikelilingkanya.

Pada moment peringatan hari pendidikan nasional, dirinya berharap tradisi membaca bisa terus dibudidayakan kepada anak-anak, sehingga anak-anak memiliki wawasan yang lebih bagus. (ful/rok)