TUBAN – Berkah Idul Adha dirasakan bengkel las karbit milik Pak Endang, di Jalan Majapahit, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban, Rabu (19/06/2024) siang. Bengkel las yang biasanya melayani perbaikan rangka motor dan mobil, kini beralih melayani pembersihan bulu hewan kurban.
Pantauan JTV di lokasi, warga silih berganti datang membawa berbagai organ hewan kurban, seperti kepala, kaki, hingga kulit. Organ dari sapi, kerbau dan kambing kurban tersebut dibawa ke bengkel las setempat untuk dibersihkan bulunya dengan cara dibakar dengan api las karbit.
Menurut para pelanggan, pembersihan bulu hewan kurban seperti ini dinilai lebih cepat, praktis dan efisien. Lantaran hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit saja per organnya.
“Kalau manual itu kan harus merebus dulu kemudian mengerok bulu hewan dan butuh waktu berjam-jam. Makanya saya bawa kesini, karena tidak ingin repot-repot,” jelas Didin, salah satu pelanggan.
Sementara itu, pemilik bengkel las karbit, Endang mengaku, pada hari pertama Idul Adha, dirinya mendapat 100 pesanan pembersihan satu set organ berisi kepala, kaki dan kulit hewan kambing. Sementara pada hari kedua dan ketiga menurun menjadi puluhan pesanan saja.
“Paling ramai itu hari pertama. Hari kedua dan ketiga biasanya cuma puluhan saja,” ungkapnya.
Untuk pembersihan satu set organ kambing dibanderol Rp50.000. Sedangkan satu kepala sapi atau kerbau dibanderol Rp50.000. Sementara kaki sapi dipatok harga Rp20.000.
“Tiga hari idul adha biasanya saya libur tidak menerima pengelasan rangka motor dan mobil. Hanya melayani pembersihan bulu hewan kurban. Baru setelah itu bekerja seperti biasa,” imbuh Endang.
Alih profesi ini, hanya berlangsung selama tiga hari sejak perayaan Idul Adha. Setelah itu, tukang las karbit ini akan kembali bekerja memperbaiki rangka motor dan mobil seperti biasa. (dzi/rok)
Pantauan JTV di lokasi, warga silih berganti datang membawa berbagai organ hewan kurban, seperti kepala, kaki, hingga kulit. Organ dari sapi, kerbau dan kambing kurban tersebut dibawa ke bengkel las setempat untuk dibersihkan bulunya dengan cara dibakar dengan api las karbit.
Menurut para pelanggan, pembersihan bulu hewan kurban seperti ini dinilai lebih cepat, praktis dan efisien. Lantaran hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit saja per organnya.
“Kalau manual itu kan harus merebus dulu kemudian mengerok bulu hewan dan butuh waktu berjam-jam. Makanya saya bawa kesini, karena tidak ingin repot-repot,” jelas Didin, salah satu pelanggan.
Sementara itu, pemilik bengkel las karbit, Endang mengaku, pada hari pertama Idul Adha, dirinya mendapat 100 pesanan pembersihan satu set organ berisi kepala, kaki dan kulit hewan kambing. Sementara pada hari kedua dan ketiga menurun menjadi puluhan pesanan saja.
“Paling ramai itu hari pertama. Hari kedua dan ketiga biasanya cuma puluhan saja,” ungkapnya.
Untuk pembersihan satu set organ kambing dibanderol Rp50.000. Sedangkan satu kepala sapi atau kerbau dibanderol Rp50.000. Sementara kaki sapi dipatok harga Rp20.000.
“Tiga hari idul adha biasanya saya libur tidak menerima pengelasan rangka motor dan mobil. Hanya melayani pembersihan bulu hewan kurban. Baru setelah itu bekerja seperti biasa,” imbuh Endang.
Alih profesi ini, hanya berlangsung selama tiga hari sejak perayaan Idul Adha. Setelah itu, tukang las karbit ini akan kembali bekerja memperbaiki rangka motor dan mobil seperti biasa. (dzi/rok)