BOJONEGORO - Kebakaran hebat melanda rumah milik Ainun Zuhro (Prita), warga Desa Suwalan, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, Jum'at (21/06/2024) malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara (TKP), kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu, rumah tersebut ditinggal pemiliknya yang merupakan anggota panitia pemungutan suara (PPS) mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Pilkada Serentak 2024 di Kantor Kecamatan Sugihwaras.
Kebakaran rumah seluas 10x40 meter tersebut diduga disebabkan korsleting listrik, yang kemudian menyambar rumah yang berisikan alat rias dan perabotan rumah tangga milik Prita yang juga seorang perias dan guru di taman kanak-kanak (tk) tersebut.
Salah satu warga, Farid mengungkapkan, kejadian pertama kali diketahui oleh tetangga korban yang melihat api telah membakar rumah di bagian depan atas sehingga saksi segera meminta tolong ke tetangga untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
Farid menjelaskan, pada saat kejadian keadaan rumah kosong, karena korban menghadiri kegiatan di Kantor Kecamatan Sugihwaras. Sementara ketiga anaknya tengah mondok dan kuliah.
“Korban ini kan sendirian di rumah. Jadi saat kejadian itu rumahnya dalam kondisi kosong. Yang pertama kali tahu itu tetangganya, tapi api sudah cukup besar,” ungkapnya di lokasi kejadian.
Api baru bisa dipadamkan setelah Dinas Damkar Kabupaten Bojonegoro menerjunkan sebanyak lima unit truk pemadam kebakaran dan satu unit water supply dari BPBD Bojonegoro beserta 14 personel damkar.
Beruntung dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun korban mengalami kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp 400 juta, meliputi bangunan rumah semi permanen, dengan ukuran 10×40 meter yang terbakar 90 persen beserta isinya. (lim/rok)
Berdasarkan informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara (TKP), kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu, rumah tersebut ditinggal pemiliknya yang merupakan anggota panitia pemungutan suara (PPS) mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Pilkada Serentak 2024 di Kantor Kecamatan Sugihwaras.
Kebakaran rumah seluas 10x40 meter tersebut diduga disebabkan korsleting listrik, yang kemudian menyambar rumah yang berisikan alat rias dan perabotan rumah tangga milik Prita yang juga seorang perias dan guru di taman kanak-kanak (tk) tersebut.
Salah satu warga, Farid mengungkapkan, kejadian pertama kali diketahui oleh tetangga korban yang melihat api telah membakar rumah di bagian depan atas sehingga saksi segera meminta tolong ke tetangga untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
Farid menjelaskan, pada saat kejadian keadaan rumah kosong, karena korban menghadiri kegiatan di Kantor Kecamatan Sugihwaras. Sementara ketiga anaknya tengah mondok dan kuliah.
“Korban ini kan sendirian di rumah. Jadi saat kejadian itu rumahnya dalam kondisi kosong. Yang pertama kali tahu itu tetangganya, tapi api sudah cukup besar,” ungkapnya di lokasi kejadian.
Api baru bisa dipadamkan setelah Dinas Damkar Kabupaten Bojonegoro menerjunkan sebanyak lima unit truk pemadam kebakaran dan satu unit water supply dari BPBD Bojonegoro beserta 14 personel damkar.
Beruntung dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun korban mengalami kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp 400 juta, meliputi bangunan rumah semi permanen, dengan ukuran 10×40 meter yang terbakar 90 persen beserta isinya. (lim/rok)
