Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Kamis, 20 Juni 2024, 16:04 WIB
Last Updated 2024-06-20T09:04:00Z
BojonegoroHajiPojok PituViewerViral

Jamaah Haji Bojonegoro Akan Tiba di Tanah Air 22 Juni 2024 Mendatang


BOJONEGORO - Setelah melangsungkan rangkaian ibadah haji kurang lebih selama 42 hari di Tanah Suci, rombongan jamaah haji asal Kabupaten Bojonegoro akan kembali ke tanah air mulai tanggal Sabtu 22 Juni 2024 mendatang.

Sejumlah persiapan dan kesiapan menyambut kedatangan ribuan jamaah haji Bojonegoro telah disiapkan dengan matang oleh Kementerian Agama setempat.

Data dari Kemenag Bojonegoro, kloter pertama jamaah haji Bojonegoro yang pulang pada tahap pertama ini ada sebanyak 365 orang. Mereka akan tiba di Indonesia pada tanggal 22 Juni 2024 sekitar pukul 21.00 WIB. Kemudian kloter kedua sebanyak 366 jamaah haji akan tiba pada tanggal yang sama sekitar pukul 22.000 WIB.

Selain itu, rombongan jamaah haji kloter 3 sebanyak 364 akan tiba tanggal 22 Juni 2024 pukul 23.000 WIB, dan kemudian kloter ke 4 sebanyak 366 jamaah haji akan tiba pada tanggal 23 Juni 2024 pukul 01:30 WIB.

Sedangkan untuk kloter ke 6 sebanyak 79 jamaah haji Bojonegoro akan tiba di Bandara Juanda Surabaya pada hari Senin tanggal 24 Juni 2024 sekitar pukul 03:30 WIB.

Kepala Kementerian Agama Bojonegoro, Abdul Wahid mengatakan, untuk menyambut kedatangan rombongan jamaah haji tersebut, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemkab, kepolisian serta sejumlah pihak terkait. Hal ini dilakukan agar kepulangan jamaah haji bisa berjalan lancar, aman dan tertib.

“Nantinya saat mendekati kepulangan jamaah haji, kami akan memberitahukan pada pihak keluarga jamaah haji untuk menyambut kedatangan mereka,” jelasnya kepada JTV, Kamis (20/06/2024).

Kemenag Bojonegoro mengimbau kepada jamaah haji agar mengikuti arahan petugas, agar kepulangan mereka bisa berjalan lancar, aman dan tidak ada kendala apapun. Selain itu, jamaah haji juga diharapkan tidak membawa barang bawaan berlebihan.

“Kami imbau juga jangan sampai membawa air zam-zam dan isi koper melebihi batas ketentuan maksimum oleh pihak berwenang,” imbuh Abdul Wahid.

Sejauh ini, selama berlangsungnya ibadah haji ada 3 jamaah haji asal Bojonegoro yang dilaporkan meninggal dunia di tanah suci. (edo/rok)