BOJONEGORO - Menjelang hari raya kurban, harga sapi di Kabupaten Bojonegoro terus mengalami kenaikan. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Hewan Bojonegoro, Senin (03/06/2024).
Pantauan JTV di lokasi, pasar setempat sudah penuh dengan ratusan ekor sapi siap jual. Harga terendah sapi dewasa, kini sudah mencapai 15,5 juta rupiah per ekor atau naik sebesar 1,5 juta rupiah per ekor. Sementara harga tertinggi, sapi dewasa siap potong sudah mencapai 25 juta rupiah per ekor atau naik 2 juta rupiah per ekor, dari harga sebelumnya.
Sejumlah pedagang di pasar hewan setempat menuturkan, lonjakan harga ini, sudah terjadi sepekan terakhir, terutama sapi dewasa siap potong. Kenaikan sendiri terjadi karena mengikuti lonjakan permintaan, terutama untuk kebutuhan kurban.
“Ini harga sapinya naik sudah seminggu mas. Naik mulai 1,5 juta sampai 2 juta per ekornya. Naik wajar, kalau pas mau kurban ya pasti begini,” ungkap Arifin, salah satu pedagang sapi setempat.
Lanjutnya, kenaikan harga sapi ini disebabkan banyaknya warga maupun pedagang luar daerah yang menyerbu Bojonegoro untuk persiapan qurban di Hari Raya Idul Adha. Namun demikian, jika dibanding tahun lalu, lonjakan permintaan sapi tahun ini relatif lebih sepi.
“Kalau dibanding tahun lalu, ini turun. Soalnya rata-rata pedagang hanya mampu menjual 3 sampai 4 ekor saja tiap harinya atau jauh menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 8 hingga 10 ekor tiap harinya,” tegas Arifin.
Para pembeli (konsumen) tidak hanya datang dari lokal Bojonegoro melainkan juga berasal dari wilayah Lamongan, Tuban, hingga kota besar seperti Jogja, Bogor, Bandung, hingga Jakarta.
Lonjakan harga maupun permintaan sapi ini, diperkirakan baru mencapai puncaknya, pada sepekan menjelang idul adha mendatang. (lim/rok)
Pantauan JTV di lokasi, pasar setempat sudah penuh dengan ratusan ekor sapi siap jual. Harga terendah sapi dewasa, kini sudah mencapai 15,5 juta rupiah per ekor atau naik sebesar 1,5 juta rupiah per ekor. Sementara harga tertinggi, sapi dewasa siap potong sudah mencapai 25 juta rupiah per ekor atau naik 2 juta rupiah per ekor, dari harga sebelumnya.
Sejumlah pedagang di pasar hewan setempat menuturkan, lonjakan harga ini, sudah terjadi sepekan terakhir, terutama sapi dewasa siap potong. Kenaikan sendiri terjadi karena mengikuti lonjakan permintaan, terutama untuk kebutuhan kurban.
“Ini harga sapinya naik sudah seminggu mas. Naik mulai 1,5 juta sampai 2 juta per ekornya. Naik wajar, kalau pas mau kurban ya pasti begini,” ungkap Arifin, salah satu pedagang sapi setempat.
Lanjutnya, kenaikan harga sapi ini disebabkan banyaknya warga maupun pedagang luar daerah yang menyerbu Bojonegoro untuk persiapan qurban di Hari Raya Idul Adha. Namun demikian, jika dibanding tahun lalu, lonjakan permintaan sapi tahun ini relatif lebih sepi.
“Kalau dibanding tahun lalu, ini turun. Soalnya rata-rata pedagang hanya mampu menjual 3 sampai 4 ekor saja tiap harinya atau jauh menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 8 hingga 10 ekor tiap harinya,” tegas Arifin.
Para pembeli (konsumen) tidak hanya datang dari lokal Bojonegoro melainkan juga berasal dari wilayah Lamongan, Tuban, hingga kota besar seperti Jogja, Bogor, Bandung, hingga Jakarta.
Lonjakan harga maupun permintaan sapi ini, diperkirakan baru mencapai puncaknya, pada sepekan menjelang idul adha mendatang. (lim/rok)