NGAWI - Jasad Destino Alhan (16) tahun, warga Desa/Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, dievakuasi oleh petugas ke dalam ambulans, termasuk jasad Gunawan Faris (25) tahun, warga Giligenting, Kabupaten Sumenep. Jasad kedua korban meninggal ini, selanjutnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Dokter Soeroto Ngawi.
Kedua korban, tewas di lokasi kejadian setelah mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Rabu (19/06/2024) dini hari.
Menurut warga sekitar, Hasanudin Kadi, kecelakaan bermula saat sepeda motor yang dikendarai Destino Alhan berboncengan dengan Fahrul Rifa (16) tahun, warga Desa/Kecamatan Widodaren Ngawi, melaju dari arah Widodaren menuju Gendingan. Dari arah berlawanan melaju sepeda motor yang dikendarai Gunawan Faris.
“Kedua motor ini sama-sama melaju dengan kecepatan tinggi. Yang satunya dari arah Widodaren menuju Gendingan. Yang satunya dari arah berlawanan,” tegas Hasanudin kepada JTV di lokasi kejadian.
Lanjutnya, kedua kendaraan tersebut terlibat kecelakaan adu banteng sehingga keduanya terpental. Begitu juga kedua kendaraan itu rusak berat hingga ringsek.
“Yang meninggal di lokasi itu dua orang. Terus yang satunya yang dibonceng itu luka-luka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis,” imbuh Hasanudin.
Pihak kepolisian yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP. Kasus kecelakaan tersebut, kini ditangani Unit Penegak Hukum Gakkum Satlantas Polres Ngawi. (ito/rok)
Kedua korban, tewas di lokasi kejadian setelah mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Rabu (19/06/2024) dini hari.
Menurut warga sekitar, Hasanudin Kadi, kecelakaan bermula saat sepeda motor yang dikendarai Destino Alhan berboncengan dengan Fahrul Rifa (16) tahun, warga Desa/Kecamatan Widodaren Ngawi, melaju dari arah Widodaren menuju Gendingan. Dari arah berlawanan melaju sepeda motor yang dikendarai Gunawan Faris.
“Kedua motor ini sama-sama melaju dengan kecepatan tinggi. Yang satunya dari arah Widodaren menuju Gendingan. Yang satunya dari arah berlawanan,” tegas Hasanudin kepada JTV di lokasi kejadian.
Lanjutnya, kedua kendaraan tersebut terlibat kecelakaan adu banteng sehingga keduanya terpental. Begitu juga kedua kendaraan itu rusak berat hingga ringsek.
“Yang meninggal di lokasi itu dua orang. Terus yang satunya yang dibonceng itu luka-luka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis,” imbuh Hasanudin.
Pihak kepolisian yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP. Kasus kecelakaan tersebut, kini ditangani Unit Penegak Hukum Gakkum Satlantas Polres Ngawi. (ito/rok)
