BOJONEGORO – Sebuah warung di Jalan Mh Thamrin Gang Mawar, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro menyediakan ragam kuliner tradisional khas Bojonegoro. Namanya warung Sincin.
Disini, ada puluhan menu kuliner khas desa yang disajikan dengan bumbu masakan jawa yang kuat. Sejumlah menu diantaranya lele goreng sambel ale, sate daging sapi, momok tempe, garang asem, oseng – oseng cumi, sayur mangut ikan pari, serta beragam menu lain.
Namun, yang menjadi menu utama di warung ini adalah sego buwuhan, yang merupakan salah satu kuliner khas Bojonegoro. Sego buwuhan terdiri dari nasi putih, tumis kacang panjang, mie goreng, momok tempe serta sate daging sapi.
Dinamakan sego buwuhan karena menu makanan tersebut biasanya disajikan saat momen hajatan. Tidak hanya itu, tempat untuk menyajikan juga terbuat dari kuali, serta daun jati sebagai alas maupun untuk membungkus makanan, sehingga menambah kesedapan tersendiri.
“Sudah langganan disini mas. Yang paling suka sego buwuhan karena memang khasnya warung ini,” ungkap Lia Yunita, salah satu pelanggan kepada JTV, Kamis (13/06/2024).
Disini, ada puluhan menu kuliner khas desa yang disajikan dengan bumbu masakan jawa yang kuat. Sejumlah menu diantaranya lele goreng sambel ale, sate daging sapi, momok tempe, garang asem, oseng – oseng cumi, sayur mangut ikan pari, serta beragam menu lain.
Namun, yang menjadi menu utama di warung ini adalah sego buwuhan, yang merupakan salah satu kuliner khas Bojonegoro. Sego buwuhan terdiri dari nasi putih, tumis kacang panjang, mie goreng, momok tempe serta sate daging sapi.
Dinamakan sego buwuhan karena menu makanan tersebut biasanya disajikan saat momen hajatan. Tidak hanya itu, tempat untuk menyajikan juga terbuat dari kuali, serta daun jati sebagai alas maupun untuk membungkus makanan, sehingga menambah kesedapan tersendiri.
“Sudah langganan disini mas. Yang paling suka sego buwuhan karena memang khasnya warung ini,” ungkap Lia Yunita, salah satu pelanggan kepada JTV, Kamis (13/06/2024).
Untuk harga cukup nyaman di kantong , rata – rata mulai dari 7 ribu hingga belasan ribu rupiah per porsinya. Warung ini selalu ramai dikunjungi warga terutama saat jam makan siang.
Baik yang beli langsung dimakan di tempat, atau dibungkus menggunakan jasa ojek online. Warung ini sudah berdiri sejak tahun 2016, namun kini sudah pindah tempat yang baru, dari sebelumnya berada di pinggir Sungai Bengawan Solo.
“Yang paling laris sego buwuhan. Warung ini sebelumnya di tepi bengawan, sekarang pindah sini. Alhamdulillah, pelanggan masih ramai seperti biasa,” jelas Sari Sincin, pemilik warung.
Bagaimana? Anda tertarik mencicipi nya? (lim/rok)
Baik yang beli langsung dimakan di tempat, atau dibungkus menggunakan jasa ojek online. Warung ini sudah berdiri sejak tahun 2016, namun kini sudah pindah tempat yang baru, dari sebelumnya berada di pinggir Sungai Bengawan Solo.
“Yang paling laris sego buwuhan. Warung ini sebelumnya di tepi bengawan, sekarang pindah sini. Alhamdulillah, pelanggan masih ramai seperti biasa,” jelas Sari Sincin, pemilik warung.
Bagaimana? Anda tertarik mencicipi nya? (lim/rok)