KABAR APIK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, menggelar pekan batik daerah budaya bangsa di Alun-alun Bojonegoro, Rabu (05/06/2024) pagi. Kegiatan yang akan berlangsung pada tanggal 5 hingga 8 Juni 2024 ini mengusung tema “Batikku Batikmu Batik Kita Semua”.
Pembukaan acara ini dihadiri langsung oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono beserta Pj Sekda Provinsi Jawa Timur. Selain itu hadir pula Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto serta Sekda Bojonegoro, Anthea Griffin Acting Konsult Jenderal Australia, Bupati Blora, Bupati Purworejo, Bupati Pasuruan serta jajaran Forkopimda dan Kepala OPD Bojonegoro.
Kegiatan pekan batik daerah budaya bangsa ini digelar sebagai salah satu bukti keseriusan dari Pemkab Bojonegoro dalam melestarikan dan mengembangkan batik di Bojonegoro. Selain itu, juga untuk menumbuhkan semangat anak muda di Bojonegoro dalam menghasilkan berbagai macam corak motif batik khas Bojonegoro.
Disisi lain, pekan batik daerah budaya bangsa, sekaligus membangkitkan semangat bagi para pelaku UMKM, industri kecil menengah, dan memberdayakan ekonomi di Bojonegoro.
Pekan batik daerah budaya bangsa ini menyediakan sedikitnya 80 lebih stand. Dimana setiap stand terdapat berbagai macam pameran corak motif batik dari Kabupaten Bojonegoro, maupun batik dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, serta terdapat pula produk ekonomi kreatif.
Menariknya, rangkaian pekan batik daerah budaya bangsa yang baru pertama kali diselenggarakan oleh kabupaten bojonegoro ini, turut dilaksanakan lomba fashion batik evening gown, lomba ilustrasi desain tingkat SMA/SMK. Kemudian workshop batik dan kraf, talkshow strategi peningkatan pemasaran umkm, dan hiburan musik serta fashion show.
Opening ceremony pekan batik daerah budaya bangsa ini dilakukan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Timur dan Pj Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, beserta Pj Bupati Bojonegoro dan Pj Ketua Dekranasda Bojonegoro.
Usai melaksanakan opening ceremony, Pj Gubernur Jawa Timur didampingi Pj Bupati Bojonegoro dan rombongan meninjau sejumlah stand pameran. Mereka melihat berbagai macam corak serta motif batik, baik dari Bojonegoro maupun luar Bojonegoro.
Penjabat Bupati Bojonegoro Adriyanto mengatakan, diselenggarakannya pekan batik ini agar dapat menggerakkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, serta menjadi kebanggaan masyarakat Bojonegoro, terutama dapat mengenalkan berbagai macam corak serta motif batik khas Bojonegoro.
“Kami akan terus dorong kegiatan-kegiatan seperti ini diselenggarakan. Karena dampak positifnya sangat banyak, khususnya untuk meningkatkan perekonomian,” tegasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono sangat mengapresiasi kegiatan pekan batik daerah budaya bangsa ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari melestarikan budaya bangsa yakni batik, terutama di Provinsi Jawa Timur yang kaya akan batik dengan berbagai corak motif dari masing-masing daerah.
“Kami akan terus dorong batik di Jawa Timur agar mendunia. Kegiatan seperti ini sangat bagus dan menjadi salah satu jembatan untuk dikenal masyarakat luas dan melestarikannya,” katanya.
Selain itu, dirinya juga mengapresiasi kegiatan ini karena turut melibatkan langsung para pengrajin batik, para pengusaha di bidang batik dan aksesoris, sehingga mampu meningkatkan perekonomian. (edo/rok)
Pembukaan acara ini dihadiri langsung oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono beserta Pj Sekda Provinsi Jawa Timur. Selain itu hadir pula Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto serta Sekda Bojonegoro, Anthea Griffin Acting Konsult Jenderal Australia, Bupati Blora, Bupati Purworejo, Bupati Pasuruan serta jajaran Forkopimda dan Kepala OPD Bojonegoro.
Kegiatan pekan batik daerah budaya bangsa ini digelar sebagai salah satu bukti keseriusan dari Pemkab Bojonegoro dalam melestarikan dan mengembangkan batik di Bojonegoro. Selain itu, juga untuk menumbuhkan semangat anak muda di Bojonegoro dalam menghasilkan berbagai macam corak motif batik khas Bojonegoro.
Disisi lain, pekan batik daerah budaya bangsa, sekaligus membangkitkan semangat bagi para pelaku UMKM, industri kecil menengah, dan memberdayakan ekonomi di Bojonegoro.
Pekan batik daerah budaya bangsa ini menyediakan sedikitnya 80 lebih stand. Dimana setiap stand terdapat berbagai macam pameran corak motif batik dari Kabupaten Bojonegoro, maupun batik dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, serta terdapat pula produk ekonomi kreatif.
Menariknya, rangkaian pekan batik daerah budaya bangsa yang baru pertama kali diselenggarakan oleh kabupaten bojonegoro ini, turut dilaksanakan lomba fashion batik evening gown, lomba ilustrasi desain tingkat SMA/SMK. Kemudian workshop batik dan kraf, talkshow strategi peningkatan pemasaran umkm, dan hiburan musik serta fashion show.
Opening ceremony pekan batik daerah budaya bangsa ini dilakukan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Timur dan Pj Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, beserta Pj Bupati Bojonegoro dan Pj Ketua Dekranasda Bojonegoro.
Usai melaksanakan opening ceremony, Pj Gubernur Jawa Timur didampingi Pj Bupati Bojonegoro dan rombongan meninjau sejumlah stand pameran. Mereka melihat berbagai macam corak serta motif batik, baik dari Bojonegoro maupun luar Bojonegoro.
Penjabat Bupati Bojonegoro Adriyanto mengatakan, diselenggarakannya pekan batik ini agar dapat menggerakkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, serta menjadi kebanggaan masyarakat Bojonegoro, terutama dapat mengenalkan berbagai macam corak serta motif batik khas Bojonegoro.
“Kami akan terus dorong kegiatan-kegiatan seperti ini diselenggarakan. Karena dampak positifnya sangat banyak, khususnya untuk meningkatkan perekonomian,” tegasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono sangat mengapresiasi kegiatan pekan batik daerah budaya bangsa ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari melestarikan budaya bangsa yakni batik, terutama di Provinsi Jawa Timur yang kaya akan batik dengan berbagai corak motif dari masing-masing daerah.
“Kami akan terus dorong batik di Jawa Timur agar mendunia. Kegiatan seperti ini sangat bagus dan menjadi salah satu jembatan untuk dikenal masyarakat luas dan melestarikannya,” katanya.
Selain itu, dirinya juga mengapresiasi kegiatan ini karena turut melibatkan langsung para pengrajin batik, para pengusaha di bidang batik dan aksesoris, sehingga mampu meningkatkan perekonomian. (edo/rok)
