TUBAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menggelontorkan anggaran hampir 19 miliar rupiah untuk revitalisasi Alun-alun setempat. Pantauan JTV lokasi, Senin (03/06/2024), proyek yang ada di tengah pusat Kota Tuban tersebut telah ditutup total menggunakan seng.
Berdasarkan laman LPSE Tuban, proyek dengan pagu 19 miliar rupiah tersebut dimenangkan oleh PT Defani Energi Indonesia. Perusahaan beralamat di Surabaya tersebut memberikan penawaran 18,8 miliar rupiah atau turun 199 juta rupiah dari pagu awal.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR PRKP) Tuban, Agung Supriyadi mengatakan, kontrak pengerjaan proyek revitalisasi Alun-alun Tuban dilakukan selama enam bulan.
“Untuk tanda tangan kontrak sudah dilakukan pada 21 Mei 2024 lalu sesuai yang ada di LPSE. Pekerjaan juga sudah mulai dilakukan,” jelasnya kepada JTV.
Agung mengungkapkan, sesuai rencana, penataan Alun-alun Tuban mencakup renovasi taman, pembangunan area bermain anak, penambahan fasilitas, serta perbaikan infrastruktur seperti trotoar yang akan dilebarkan menjadi 5 meter.
“Untuk taman sebelah utara yang sebelumnya terkesan kumuh akan dirombak total, serta ditambahkan tempat untuk memamerkan produk khas Tuban,” ungkapnya.
Agung menambahkan, perbaikan ruang publik di tengah pusat Kota Tuban tersebut ditarget tuntas sebelum akhir tahun 2024. Ia menilai, jangka waktu enam bulan sudah sangat cukup untuk menuntaskan proyek peremajaan alun-alun tersebut.
“Kami optimasi proyek tersebut bisa selesai tepat waktu, sehingga pada awal tahun 2025 masyarakat sudah bisa menggunakan dan menikmati fasilitas yang ada di dalamnya,” pungkasnya. (dzi/rok)
Berdasarkan laman LPSE Tuban, proyek dengan pagu 19 miliar rupiah tersebut dimenangkan oleh PT Defani Energi Indonesia. Perusahaan beralamat di Surabaya tersebut memberikan penawaran 18,8 miliar rupiah atau turun 199 juta rupiah dari pagu awal.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR PRKP) Tuban, Agung Supriyadi mengatakan, kontrak pengerjaan proyek revitalisasi Alun-alun Tuban dilakukan selama enam bulan.
“Untuk tanda tangan kontrak sudah dilakukan pada 21 Mei 2024 lalu sesuai yang ada di LPSE. Pekerjaan juga sudah mulai dilakukan,” jelasnya kepada JTV.
Agung mengungkapkan, sesuai rencana, penataan Alun-alun Tuban mencakup renovasi taman, pembangunan area bermain anak, penambahan fasilitas, serta perbaikan infrastruktur seperti trotoar yang akan dilebarkan menjadi 5 meter.
“Untuk taman sebelah utara yang sebelumnya terkesan kumuh akan dirombak total, serta ditambahkan tempat untuk memamerkan produk khas Tuban,” ungkapnya.
Agung menambahkan, perbaikan ruang publik di tengah pusat Kota Tuban tersebut ditarget tuntas sebelum akhir tahun 2024. Ia menilai, jangka waktu enam bulan sudah sangat cukup untuk menuntaskan proyek peremajaan alun-alun tersebut.
“Kami optimasi proyek tersebut bisa selesai tepat waktu, sehingga pada awal tahun 2025 masyarakat sudah bisa menggunakan dan menikmati fasilitas yang ada di dalamnya,” pungkasnya. (dzi/rok)
