NGANJUK - Sedikitnya 6.000 hektar lahan pertanian di Kabupaten Nganjuk, saat ini mulai masuk masa tanam bawang merah. Salah satunya seperti yang dilakukan para petani di Desa Sukorejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jumat (14/06/2024).
Di area Gapoktan Luru Luhur di desa setempat, ada sebanyak 146 hektar lahan sawah mulai ditanami bawang merah. Tahun ini Gapoktan setempat menerapkan manajemen tanaman sehat atau MTS, program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai upaya proteksi bawang merah dari serangan hama.
Ketua Gapoktan Luru Luhur Desa Sukorejo, Akad mengatakan, program MTS bisa yang dijalankan petani bawang merah di desa setempat bisa membuat aman bagi tanaman dan aman untuk dikonsumsi.
“Penyemprotan pupuk organik ramah lingkungan tahun ini dilakukan lewat udara melalui drone,” jelasnya.
Sementara Asisten Ekbang Jawa Timur, Joko Irianto mengatakan, produksi bawang merah di Jawa Timur meningkat 3 persen dibanding lalu, dengan capaian panen sebanyak 484 ribu ton.
“Alhamdulillah produksi bawang merah di Jawa Timur terus mengalami peningkatan. Makanya kita terus dorong dan bantu para petani untuk berinovasi,” tegasnya.
Para petani berharap, pemerintah menjaga harga bawang tetap stabil, sehingga jika masa panen raya, para petani bisa menikmati hasil jerih payah yang mereka kerjakan selama masa tanam. (as/rok)
Di area Gapoktan Luru Luhur di desa setempat, ada sebanyak 146 hektar lahan sawah mulai ditanami bawang merah. Tahun ini Gapoktan setempat menerapkan manajemen tanaman sehat atau MTS, program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai upaya proteksi bawang merah dari serangan hama.
Ketua Gapoktan Luru Luhur Desa Sukorejo, Akad mengatakan, program MTS bisa yang dijalankan petani bawang merah di desa setempat bisa membuat aman bagi tanaman dan aman untuk dikonsumsi.
“Penyemprotan pupuk organik ramah lingkungan tahun ini dilakukan lewat udara melalui drone,” jelasnya.
Sementara Asisten Ekbang Jawa Timur, Joko Irianto mengatakan, produksi bawang merah di Jawa Timur meningkat 3 persen dibanding lalu, dengan capaian panen sebanyak 484 ribu ton.
“Alhamdulillah produksi bawang merah di Jawa Timur terus mengalami peningkatan. Makanya kita terus dorong dan bantu para petani untuk berinovasi,” tegasnya.
Para petani berharap, pemerintah menjaga harga bawang tetap stabil, sehingga jika masa panen raya, para petani bisa menikmati hasil jerih payah yang mereka kerjakan selama masa tanam. (as/rok)