TUBAN - Sebanyak 1.093 jamaah haji dari kloter 11, 12, dan 13 asal Kabupaten Tuban, tiba di halaman Kompi Senapan C Tuban, Selasa (25/06/2024) sore. Keluarga yang menjemput jamaah haji, tak kuasa menahan tangis setelah 40 hari ditinggal ke tanah suci.
Sementara itu, data dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, ada sebanyak 5 jamaah haji asal Tuban yang meninggal dunia dan satu dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Lima jamaah haji yang meninggal diantaranya adalah Sutimur, warga Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban Kota. Mashudi, warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek. Kaseh warga Kecamatan Jenu. Dan Umi Juriyatin, warga Kecamatan Soko. Keempatnya meninggal di tanah suci.
Sedangkan satu jamaah lainnya atas Nama Suhartatik, warga Kecamatan Jenu, meninggal dunia di embarkasi Surabaya saat kepulangannya dari tanah suci. Selanjutnya satu jamaah atas nama Sadi, warga Kecamatan Soko dalam kondisi kritis saat transit di Bandara Kualanamu, sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Medan.
“Jadi total dari kloter 11,12,13, dan 14 ada 5 orang yang meninggal dunia. Saat ini yang sakit di rawat di Medan ada 1 jamaah haji,” Jelas Umi Kulsum, Kepala Kantor Kemenag Tuban.
Sementara itu, jamaah haji yang bisa kembali tiba di tanah air mengaku bersyukur. Meski melaksanakan ibadah haji di usia senja, mereka bisa kembali pulang ke rumah dengan selamat.
Sementara itu, untuk 59 jamaah asal Tuban yang tergabung dalam di kloter 14 tiba pada rabu 26 Juni 2024. (dzi/rok)
Sementara itu, data dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, ada sebanyak 5 jamaah haji asal Tuban yang meninggal dunia dan satu dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Lima jamaah haji yang meninggal diantaranya adalah Sutimur, warga Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban Kota. Mashudi, warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek. Kaseh warga Kecamatan Jenu. Dan Umi Juriyatin, warga Kecamatan Soko. Keempatnya meninggal di tanah suci.
Sedangkan satu jamaah lainnya atas Nama Suhartatik, warga Kecamatan Jenu, meninggal dunia di embarkasi Surabaya saat kepulangannya dari tanah suci. Selanjutnya satu jamaah atas nama Sadi, warga Kecamatan Soko dalam kondisi kritis saat transit di Bandara Kualanamu, sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Medan.
“Jadi total dari kloter 11,12,13, dan 14 ada 5 orang yang meninggal dunia. Saat ini yang sakit di rawat di Medan ada 1 jamaah haji,” Jelas Umi Kulsum, Kepala Kantor Kemenag Tuban.
Sementara itu, jamaah haji yang bisa kembali tiba di tanah air mengaku bersyukur. Meski melaksanakan ibadah haji di usia senja, mereka bisa kembali pulang ke rumah dengan selamat.
Sementara itu, untuk 59 jamaah asal Tuban yang tergabung dalam di kloter 14 tiba pada rabu 26 Juni 2024. (dzi/rok)
