BOJONEGORO - Kabar duka datang dari tanah suci. Tiga jamaah haji asal Kabupaten Bojonegoro dilaporkan meninggal dunia saat melaksanakan rangkaian ibadah haji.
Jamaah haji yang meninggal dunia tersebut masing-masing Sutarso Tasrip, asal Desa Panjunan, Kecamatan Kalitidu. Kemudian Pasikin Sarbidin Sodimedjo, asal Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem. Selanjutnya, Sri Hartini Broto Adu Sastro, asal Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberrejo.
Sutarso Tasrip dilaporkan meninggal pada hari Kamis 6 Juni 2024 lalu. Kakek yang tergabung dalam kloter 1 tersebut meninggal dunia di usianya yang ke 61 tahun.
Sementara Pasikin Sarbidin dilaporkan meninggal dunia Jum’at 7 Juni 2024 di kamar hotel yang ada di Kota Mekkah. Berdasarkan keterangan dari tim kesehatan, almarhum mengidap penyakit paru paru. Sedangkan, Sri Hartini dilaporkan meninggal Sabtu 8 Juni 2024.
Plt Kasubag TU Kementerian Agama Bojonegoro, Zainal Arifin mengatakan, ketiga jamaah haji asal Bojonegoro tersebut meninggal dunia di Kota Mekkah. Ketiganya, diketahui memiliki riwayat sakit, baik paru paru maupun penyakit jantung.
“Jenazah ketiga jamaah haji tersebut dimakamkan di Pemakaman Syaraya Mekkah,” jelasnya kepada JTV, Rabu (12/06/2024).
Mengingat cuaca di Mekkah saat ini yang dalam kondisi panas, pihak Kemenag Bojonegoro menghimbau agar para jamaah haji menjaga kondisi kesehatan dan pola makan, serta minum air putih maupun vitamin yang cukup. (edo/rok)
Jamaah haji yang meninggal dunia tersebut masing-masing Sutarso Tasrip, asal Desa Panjunan, Kecamatan Kalitidu. Kemudian Pasikin Sarbidin Sodimedjo, asal Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem. Selanjutnya, Sri Hartini Broto Adu Sastro, asal Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberrejo.
Sutarso Tasrip dilaporkan meninggal pada hari Kamis 6 Juni 2024 lalu. Kakek yang tergabung dalam kloter 1 tersebut meninggal dunia di usianya yang ke 61 tahun.
Sementara Pasikin Sarbidin dilaporkan meninggal dunia Jum’at 7 Juni 2024 di kamar hotel yang ada di Kota Mekkah. Berdasarkan keterangan dari tim kesehatan, almarhum mengidap penyakit paru paru. Sedangkan, Sri Hartini dilaporkan meninggal Sabtu 8 Juni 2024.
Plt Kasubag TU Kementerian Agama Bojonegoro, Zainal Arifin mengatakan, ketiga jamaah haji asal Bojonegoro tersebut meninggal dunia di Kota Mekkah. Ketiganya, diketahui memiliki riwayat sakit, baik paru paru maupun penyakit jantung.
“Jenazah ketiga jamaah haji tersebut dimakamkan di Pemakaman Syaraya Mekkah,” jelasnya kepada JTV, Rabu (12/06/2024).
Mengingat cuaca di Mekkah saat ini yang dalam kondisi panas, pihak Kemenag Bojonegoro menghimbau agar para jamaah haji menjaga kondisi kesehatan dan pola makan, serta minum air putih maupun vitamin yang cukup. (edo/rok)
