Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 29 Juli 2024, 16:24 WIB
Last Updated 2024-07-30T08:27:21Z
NgawiPojok PituViewerViral

93.000 Jiwa di Ngawi Rawan Terdampak Krisis Air Bersih


NGAWI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi mencatat terdapat 34.529 kepala keluarga (KK) dengan 93.031 jiwa warga masuk kategori rawan krisis air bersih, pada musim kemarau tahun 2024 ini. Upaya dropping atau distribusi akan dilakukan jika pihak pemerintahan desa mengajukan usulan.

Kasi Kedaruratan BPBD Ngawi, Partoyo menjelaskan, puluhan ribu kk dan jiwa itu tersebar pada 23 Desa dari 8 Kecamatan. Meliputi, Kecamatan Bringin, Kasreman, Pitu, Ngawi, Widodaren, Karanganyar, Kedunggalar, dan Mantingan.

“Upaya bpbd dalam pemenuhan air bersih bagi warga terdampak kekeringan yakni dengan melakukan dropping atau distribusi secara langsung,” tegasnya kepada JTV, Senin (29/07/2024).

Menurutnya, saat ini ada tiga unit truk tangki air dengan masing-masing kapasitas 5.500 liter siap melakukan distribusi. Meski begitu pelaksanaan distribusi mengacu permohonan dari masing-masing pemerintahan desa.

“Pada musim kemarau ini, BPBD juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp.30 juta untuk pemenuhan air bersih masyarakat,” imbuh Partoyo.

Sementara itu, BPBD Ngawi juga memetakan selain bencana kekeringan yakni krisis air bersih, pada musim kemarau ini juga rawan terhadap kebakaran hutan, pohon tumbang dan angin kencang. Sehingga masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan. (ito/rok)