KABAR APIK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro kenalkan kesenian langen tayub dan destinasi wisata kayangan api ke delegasi delapan negara dalam rangkaian kegiatan Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (B-TIFF) tahun 2024, Selasa (23/7/2024).
Delapan delegasi negara tersebut, yakni Rusia, Amerika, Polandia, Jepang, Filipina, Korea Selatan, Bulgaria dan India. Selain itu, juga terdapat perwakilan dari Kabupaten Blitar dan Kabupaten Pamekasan yang ikut serta dalam agenda pagelaran kesenian internasional yang digelar Pemkab Bojonegoro yang bekerjasama dengan Concelor International of Folklore Festival (CIOFF) Indonesia.
Pada hari keempat ini, para turis asing dikenalkan dengan langen tayub yang merupakan budaya Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, mereka juga diajak berkeliling dalam wisata kayangan api yang berada di Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.
Pantauan JTV di lokasi, rombongan delegasi yang datang disambut oleh sinden dengan pemberian selendang kemudian diiringi langen tayub yang menambah suasana hening di kayangan api kian terasa. Kemudian mereka diajak bersama-sama mengelilingi api kayangan api. Suasana semakin meriah tak kalah semua delegasi diajak bersama-sama menari tayub.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Budiyanto mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan motivasi seniman lokal untuk meningkatkan kreativitas dan wawasan untuk tampil bersama seniman mancanegara.
“Semoga kekayaan budaya lokal, destinasi wisata, produk UMKM Bojonegoro semakin dikenal oleh masyarakat luas, terutama warga mancanegara yang hadir pada acara tahun ini,” jelasnya.
Perlu diketahui, kegiatan tersebut digelar selama 5 hari di kota migas (sebutan lain Bojonegoro), dimulai dengan kegiatan parade yang digelar pada (20/7) lalu. Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan kesenian dan sosial yang bertempat di beberapa destinasi wisata di Kabupaten Bojonegoro hingga rabu (24/7). (tim)
Delapan delegasi negara tersebut, yakni Rusia, Amerika, Polandia, Jepang, Filipina, Korea Selatan, Bulgaria dan India. Selain itu, juga terdapat perwakilan dari Kabupaten Blitar dan Kabupaten Pamekasan yang ikut serta dalam agenda pagelaran kesenian internasional yang digelar Pemkab Bojonegoro yang bekerjasama dengan Concelor International of Folklore Festival (CIOFF) Indonesia.
Pada hari keempat ini, para turis asing dikenalkan dengan langen tayub yang merupakan budaya Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, mereka juga diajak berkeliling dalam wisata kayangan api yang berada di Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.
Pantauan JTV di lokasi, rombongan delegasi yang datang disambut oleh sinden dengan pemberian selendang kemudian diiringi langen tayub yang menambah suasana hening di kayangan api kian terasa. Kemudian mereka diajak bersama-sama mengelilingi api kayangan api. Suasana semakin meriah tak kalah semua delegasi diajak bersama-sama menari tayub.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Budiyanto mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan motivasi seniman lokal untuk meningkatkan kreativitas dan wawasan untuk tampil bersama seniman mancanegara.
“Semoga kekayaan budaya lokal, destinasi wisata, produk UMKM Bojonegoro semakin dikenal oleh masyarakat luas, terutama warga mancanegara yang hadir pada acara tahun ini,” jelasnya.
Perlu diketahui, kegiatan tersebut digelar selama 5 hari di kota migas (sebutan lain Bojonegoro), dimulai dengan kegiatan parade yang digelar pada (20/7) lalu. Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan kesenian dan sosial yang bertempat di beberapa destinasi wisata di Kabupaten Bojonegoro hingga rabu (24/7). (tim)
