TUBAN - Bayi laki-laki dibuang hidup-hidup di teras rumah warga Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, pada Rabu (10/07/2024) dini hari. Anak berusia sekitar tiga hari tersebut ditemukan tergeletak kedinginan hanya terbungkus kain tipis.
Polisi yang datang ke lokasi penemuan segera mengevakuasi bayi menuju klinik bidan desa. Bayi untuk sementara waktu dititipkan kepada bidan setempat agar mendapat perawatan layak, sambil menunggu proses selanjutnya.
Bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh keluarga bapak Rawuh. Mereka awalnya dikejutkan dengan suara tangis bayi pada tengah malam. Dengan perasaan was-was, mereka mencari sumber suara yang ternyata berasal dari bungkusan kain di lantai depan pintu teras rumahnya.
Setelah dibuka, kain tipis bermotif batik ini ternyata berisi sesosok bayi. Kondisi bayi telanjang tanpa busana, dan terus menggigil kedinginan. Temuan ini kemudian dilaporkan kepada aparat kepolisian.
“Saya itu pas tidur, terus ada suara bayi nangis sekitar setengah satu. Terus saya cari, ternyata ada bayi di teras rumah saya,” jelas Rawuh, penemu bayi kepada JTV.
“Bayinya itu hanya dibungkus kain tipis, karena kedinginan, makanya nangis,” imbuh Rawuh.
Bayi berjenis kelamin laki-laki ini, diperkirakan berusia 2 sampai 3 hari. Kini, bayi tersebut dalam kondisi sehat.
“Sama pak polisi disuruh ngerawat disini dulu. Sekarang kondisinya sehat. Perkiraan usianya 2 sampai tiga hari,” ungkap Karyani, Bidan Desa Bektiharjo.
Kasus pembuangan bayi ini dalam penanganan Satreskrim Polres Tuban. Hingga kini, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembuangan maupun orang tua bayi.
“Masih kita selidiki, siapa yang buang bayi itu, termasuk orang tuanya,” tegas Akp Rianto, Kasat Reskrim Polres Tuban. (dzi/rok)
Polisi yang datang ke lokasi penemuan segera mengevakuasi bayi menuju klinik bidan desa. Bayi untuk sementara waktu dititipkan kepada bidan setempat agar mendapat perawatan layak, sambil menunggu proses selanjutnya.
Bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh keluarga bapak Rawuh. Mereka awalnya dikejutkan dengan suara tangis bayi pada tengah malam. Dengan perasaan was-was, mereka mencari sumber suara yang ternyata berasal dari bungkusan kain di lantai depan pintu teras rumahnya.
Setelah dibuka, kain tipis bermotif batik ini ternyata berisi sesosok bayi. Kondisi bayi telanjang tanpa busana, dan terus menggigil kedinginan. Temuan ini kemudian dilaporkan kepada aparat kepolisian.
“Saya itu pas tidur, terus ada suara bayi nangis sekitar setengah satu. Terus saya cari, ternyata ada bayi di teras rumah saya,” jelas Rawuh, penemu bayi kepada JTV.
“Bayinya itu hanya dibungkus kain tipis, karena kedinginan, makanya nangis,” imbuh Rawuh.
Bayi berjenis kelamin laki-laki ini, diperkirakan berusia 2 sampai 3 hari. Kini, bayi tersebut dalam kondisi sehat.
“Sama pak polisi disuruh ngerawat disini dulu. Sekarang kondisinya sehat. Perkiraan usianya 2 sampai tiga hari,” ungkap Karyani, Bidan Desa Bektiharjo.
Kasus pembuangan bayi ini dalam penanganan Satreskrim Polres Tuban. Hingga kini, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembuangan maupun orang tua bayi.
“Masih kita selidiki, siapa yang buang bayi itu, termasuk orang tuanya,” tegas Akp Rianto, Kasat Reskrim Polres Tuban. (dzi/rok)
