TUBAN - Sebuah kandang peternakan ayam pedaging milik Mardi warga Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Selasa (16/07/2024) dinihari, terbakar hebat. Besarnya kobaran api yang mencapai hampir empat meter dan terus meluas, membuat warga sekitar tak berani mendekat.
Tak ada yang dapat mereka lakukan, selain hanya melihat si jago merah melumat bangunan kandang yang didominasi material kayu dan sekam itu. Terlebih kandang dipenuhi barang-barang mudah terbakar serta minim sumber air.
Kobaran api terus meluas dengan cepat dan melumat seluruh isi kandang. Saat api mengecil, warga berusaha memadamkan api menggunakan tangki air. Namun seluruh isi kandang telah hangus terbakar.
Akibatnya, bangunan kandang ayam berukuran 8 kali 45 meter ini ludes terbakar. Bahkan sebanyak 12 ribu ekor anak ayam pedaging mati terpanggang hidup-hidup.
Menurut penjaga kandang, Lucky, kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik. Saat kejadian, ia mengaku hendak istirahat. Namun selanjutnya, penjaga kandang tersebut mendengar suara ledakan dan api sudah membesar.
“Kemungkinan (penyebab kebakaran) kalau nggak dari penghangatnya ayamnya ya dari aliran listriknya,” ungkapnya kepada JTV di lokasi kejadian.
“Karena asap tebal dan muncul api besar kita tak bisa apa-apa. Kandang ini isi 12 ribu ayam. Mati terbakar semua,” imbuh Lucky.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian ditaksir mencapai setengah miliar rupiah. Sebab dua bangunan kandang lengkap dengan perlengkapannya ludes terbakar bersama belasan ribu ayam. (dzi/rok)
Tak ada yang dapat mereka lakukan, selain hanya melihat si jago merah melumat bangunan kandang yang didominasi material kayu dan sekam itu. Terlebih kandang dipenuhi barang-barang mudah terbakar serta minim sumber air.
Kobaran api terus meluas dengan cepat dan melumat seluruh isi kandang. Saat api mengecil, warga berusaha memadamkan api menggunakan tangki air. Namun seluruh isi kandang telah hangus terbakar.
Akibatnya, bangunan kandang ayam berukuran 8 kali 45 meter ini ludes terbakar. Bahkan sebanyak 12 ribu ekor anak ayam pedaging mati terpanggang hidup-hidup.
Menurut penjaga kandang, Lucky, kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik. Saat kejadian, ia mengaku hendak istirahat. Namun selanjutnya, penjaga kandang tersebut mendengar suara ledakan dan api sudah membesar.
“Kemungkinan (penyebab kebakaran) kalau nggak dari penghangatnya ayamnya ya dari aliran listriknya,” ungkapnya kepada JTV di lokasi kejadian.
“Karena asap tebal dan muncul api besar kita tak bisa apa-apa. Kandang ini isi 12 ribu ayam. Mati terbakar semua,” imbuh Lucky.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian ditaksir mencapai setengah miliar rupiah. Sebab dua bangunan kandang lengkap dengan perlengkapannya ludes terbakar bersama belasan ribu ayam. (dzi/rok)
