BOJONEGORO - Untuk menjaring bibit atlet berprestasi di bidang olahraga pencak silat, Polres Bojonegoro menggelar turnamen Kapolres Bojonegoro Cup Ke 3 Tahun 2024 di GOR Polres setempat, Kamis (04/07/2024). Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini mempertandingkan partai tanding, seni tunggal dan ganda.
Kegiatan yang juga dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara Ke 78 Tahun 2024 ini diikuti oleh 93 atlet dari 13 perguruan pencak silat yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Ada 11 kelas yang dipertandingkan dalam turnamen silat ini.
Selama pertandingan, para atlet terpilih bertanding dengan sengit dan saling beradu kemampuan teknik serta gerakan seni bela diri. Para peserta menampilkan kemampuan terbaiknya, untuk memperoleh medali bagi kontingen perguruan masing-masing.
Kapolres Bojonegoro Akbp Mario Prahatinto mengatakan, kejuaraan ini digelar untuk menjadi ajang silaturahmi antar perguruan silat. Dimana semua bersaudara, tanpa membeda bedakan pergurunnya dan bertujuan mencari atlet pesilat berprestasi.
“Baik berprestasi di kanca daerah, provinsi hingga internasional. Kami juga berharap kegiatan ini dapat membawa nama baik Bojonegoro ketika ada pertandingan ataupun perlombaan pencak silat di level tertinggi,” tegasnya kepada JTV.
Sementara itu, Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat Wahyu Subakdiono mengungkapkan, kompetisi ini bisa menjadi wadah bagi para atlet untuk mengembangkan kemampuan, sehingga bakat mereka dapat tersalurkan.
“Disisi lain, juga menjadi ajang untuk mencari bibit atlet pesilat baru, menuju atlet pencak silat yang berprestasi,” tegasnya.
Kejuaran kapolres bojonegoro cup ke 3 tahun 2024, menghasilkan Persaudaraan Setia Hati Terate sebagai juara umum 1 dengan perolehan 12 medali emas dan 1 perak. Sementara juara umum 2 diperoleh Pagar Nusa, dengan perolehan 1 emas 4 perak, dan 5 perunggu. Serta juara umum 3 diperoleh Tapak Suci Putera Muhammadiyah dengan perolehan mendali 4 perak, dan 5 perunggu. (edo/rok)
Kegiatan yang juga dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara Ke 78 Tahun 2024 ini diikuti oleh 93 atlet dari 13 perguruan pencak silat yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Ada 11 kelas yang dipertandingkan dalam turnamen silat ini.
Selama pertandingan, para atlet terpilih bertanding dengan sengit dan saling beradu kemampuan teknik serta gerakan seni bela diri. Para peserta menampilkan kemampuan terbaiknya, untuk memperoleh medali bagi kontingen perguruan masing-masing.
Kapolres Bojonegoro Akbp Mario Prahatinto mengatakan, kejuaraan ini digelar untuk menjadi ajang silaturahmi antar perguruan silat. Dimana semua bersaudara, tanpa membeda bedakan pergurunnya dan bertujuan mencari atlet pesilat berprestasi.
“Baik berprestasi di kanca daerah, provinsi hingga internasional. Kami juga berharap kegiatan ini dapat membawa nama baik Bojonegoro ketika ada pertandingan ataupun perlombaan pencak silat di level tertinggi,” tegasnya kepada JTV.
Sementara itu, Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat Wahyu Subakdiono mengungkapkan, kompetisi ini bisa menjadi wadah bagi para atlet untuk mengembangkan kemampuan, sehingga bakat mereka dapat tersalurkan.
“Disisi lain, juga menjadi ajang untuk mencari bibit atlet pesilat baru, menuju atlet pencak silat yang berprestasi,” tegasnya.
Kejuaran kapolres bojonegoro cup ke 3 tahun 2024, menghasilkan Persaudaraan Setia Hati Terate sebagai juara umum 1 dengan perolehan 12 medali emas dan 1 perak. Sementara juara umum 2 diperoleh Pagar Nusa, dengan perolehan 1 emas 4 perak, dan 5 perunggu. Serta juara umum 3 diperoleh Tapak Suci Putera Muhammadiyah dengan perolehan mendali 4 perak, dan 5 perunggu. (edo/rok)
