TUBAN - Ratusan anggota perguruan silat melakukan konvoi menuju arah Tuban Kota, pada Selasa (09/07/2024) malam. Namun, petugas gabungan dari TNI-Polri dan Satpol PP, serta keamanan internal perguruan silat melakukan penyekatan di sejumlah titik dan menghentikan konvoi tersebut.
Pasalnya, padepokan yang dijadikan tempat pengesahan anggota baru perguruan silat tersebut kondisinya sudah penuh. Hanya anggota yang akan disahkan saja yang diperbolehkan masuk.
Pantauan JTV di lokasi, massa yang kecewa dihentikan, membuat ratusan pendekar tersebut langsung memblokir jalan raya, sehingga menimbulkan kemacetan. Meski demikian, sebagian peserta konvoi berhasil lolos masuk kota dengan melewati jalan alternatif.
Bahkan, ketegangan juga sempat terjadi antara rombongan konvoi pendekar dan aparat keamanan. Namun, suasana tersebut berhasil diredam setelah petugas memberikan penjelasan kepada mereka.
Selang beberapa saat, konvoi para pendekar berpakaian serba hitam ini kembali diwarnai kericuhan. Ini setelah oknum peserta konvoi melakukan pengrusakan terhadap dua sepeda motor milik warga yang terparkir di tepi Jalan Panglima Jendral Sudirman Tuban.
Sepeda motor tersebut dirusak dengan cara dilempar batu dan dipukul menggunakan kayu. Belum diketahui penyebab pasti pemicu pengrusakan ini.
“Saya tadi tidur, tiba-tiba ada ramai-ramai terus saya keluar. Ternyata motor saya rusak. Rusak karena dilempar batu dan dipukul dengan kayu,” ungkap Eko, pemilik motor yang dirusak oknum peserta konvoi.
Tindakan tegas pun dilakukan aparat gabungan. Petugas memburu konvoi pendekar, lantaran dianggap mengganggu ketertiban umum. Sebanyak lima puluh tiga unit sepeda motor menggunakan knalpot brong berhasil diamankan beserta pendekar yang mengendarainya.
“Tadi sempat berhenti di jalan dan kita amankan dan putar balik agar pulang ke rumah masing-masing, sehingga sempat bersitegang dengan kita,” tegas Kasat Lantas Polres Tuban, Akp Ayip Rizal di lokasi penyekatan.
Guna memberi efek jera, para pendekar dihukum mendorong sepeda motor hingga menuju mapolres tuban. Selanjutnya, kendaraan tidak standar ini akan diamankan sementara dan dikenakan tilang.
“Kita juga lakukan penindakan tadi yang berknalpot brong kita amankan sekitar 53 unit. Selain itu kita juga lakukan penindakan berupa penilangan pada kendaraan yang tak sesuai standar,” imbuh Ayip.
Hingga Rabu (10/07/2024) siang seluruh sepeda motor masih diamankan di Mapolres Tuban. Kendaraan ini bisa diambil pemiliknya dengan syarat mengganti onderdil sesuai standar pabrik. (tim)
Pasalnya, padepokan yang dijadikan tempat pengesahan anggota baru perguruan silat tersebut kondisinya sudah penuh. Hanya anggota yang akan disahkan saja yang diperbolehkan masuk.
Pantauan JTV di lokasi, massa yang kecewa dihentikan, membuat ratusan pendekar tersebut langsung memblokir jalan raya, sehingga menimbulkan kemacetan. Meski demikian, sebagian peserta konvoi berhasil lolos masuk kota dengan melewati jalan alternatif.
Bahkan, ketegangan juga sempat terjadi antara rombongan konvoi pendekar dan aparat keamanan. Namun, suasana tersebut berhasil diredam setelah petugas memberikan penjelasan kepada mereka.
Selang beberapa saat, konvoi para pendekar berpakaian serba hitam ini kembali diwarnai kericuhan. Ini setelah oknum peserta konvoi melakukan pengrusakan terhadap dua sepeda motor milik warga yang terparkir di tepi Jalan Panglima Jendral Sudirman Tuban.
Sepeda motor tersebut dirusak dengan cara dilempar batu dan dipukul menggunakan kayu. Belum diketahui penyebab pasti pemicu pengrusakan ini.
“Saya tadi tidur, tiba-tiba ada ramai-ramai terus saya keluar. Ternyata motor saya rusak. Rusak karena dilempar batu dan dipukul dengan kayu,” ungkap Eko, pemilik motor yang dirusak oknum peserta konvoi.
Tindakan tegas pun dilakukan aparat gabungan. Petugas memburu konvoi pendekar, lantaran dianggap mengganggu ketertiban umum. Sebanyak lima puluh tiga unit sepeda motor menggunakan knalpot brong berhasil diamankan beserta pendekar yang mengendarainya.
“Tadi sempat berhenti di jalan dan kita amankan dan putar balik agar pulang ke rumah masing-masing, sehingga sempat bersitegang dengan kita,” tegas Kasat Lantas Polres Tuban, Akp Ayip Rizal di lokasi penyekatan.
Guna memberi efek jera, para pendekar dihukum mendorong sepeda motor hingga menuju mapolres tuban. Selanjutnya, kendaraan tidak standar ini akan diamankan sementara dan dikenakan tilang.
“Kita juga lakukan penindakan tadi yang berknalpot brong kita amankan sekitar 53 unit. Selain itu kita juga lakukan penindakan berupa penilangan pada kendaraan yang tak sesuai standar,” imbuh Ayip.
Hingga Rabu (10/07/2024) siang seluruh sepeda motor masih diamankan di Mapolres Tuban. Kendaraan ini bisa diambil pemiliknya dengan syarat mengganti onderdil sesuai standar pabrik. (tim)
