NGANJUK - Kobaran api melalap rumah milik Yuliana, warga Desa Cerme, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jumat (26/07/2024). Kebakaran diduga terjadi akibat pemilik rumah lupa mematikan kompor gas.
Data yang dihimpun JTV di lokasi, kebakaran bermula saat pemilik rumah sedang memasak di dapur. Bersamaan dengan itu, ada seorang pembeli mampir ke warung sembako milik Yuliana yang ada di bagian depan rumah.
Beberapa menit berselang, Yuliana dikejutkan suara benda terjatuh cukup keras dari arah dapur rumahnya. Setelah di cek, ternyata dapur yang ada di bagian belakang rumah mengalami kebakaran.
Warga yang mendengar teriakan minta tolong langsung datang ke lokasi dengan peralatan seadanya. Namun, api terus membesar dan membakar dapur beserta isinya. Api baru bisa dipadamkan satu jam setelah petugas damkar tiba di lokasi kejadian.
“Benar, memang salah satu rumah warga saya terbakar. Informasinya karena pemilik rumah lupa mematikan kompor saat melayani pembeli. Dia itu kan punya toko di bagian depan rumahnya,” jelas Iking, Kepala Desa Cerme,
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai 30 juta rupiah. (as/rok)
Data yang dihimpun JTV di lokasi, kebakaran bermula saat pemilik rumah sedang memasak di dapur. Bersamaan dengan itu, ada seorang pembeli mampir ke warung sembako milik Yuliana yang ada di bagian depan rumah.
Beberapa menit berselang, Yuliana dikejutkan suara benda terjatuh cukup keras dari arah dapur rumahnya. Setelah di cek, ternyata dapur yang ada di bagian belakang rumah mengalami kebakaran.
Warga yang mendengar teriakan minta tolong langsung datang ke lokasi dengan peralatan seadanya. Namun, api terus membesar dan membakar dapur beserta isinya. Api baru bisa dipadamkan satu jam setelah petugas damkar tiba di lokasi kejadian.
“Benar, memang salah satu rumah warga saya terbakar. Informasinya karena pemilik rumah lupa mematikan kompor saat melayani pembeli. Dia itu kan punya toko di bagian depan rumahnya,” jelas Iking, Kepala Desa Cerme,
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai 30 juta rupiah. (as/rok)
