DPRD

DPRD
Sketsa Bengawan
Sabtu, 20 Juli 2024, 15:32 WIB
Last Updated 2024-07-20T08:32:28Z
NganjukPojok PituPotensi DaerahViewerViralWisata | Kuliner

Melihat Usaha Bawang Goreng Beromzet Rp 200 Juta Per Bulan di Nganjuk


NGANJUK - Kabupaten Nganjuk, merupakan sentra penghasil bawang merah terbesar di Provinsi Jawa Timur. Melihat kawasannya melimpah dengan stok bawang merah, Puspasari, seorang ibu rumah tangga di Desa Sumberejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, menangkap peluang bisnis.

Ia kemudian membuka usaha rumahan pengolahan bawang merah mentah menjadi bawang goreng. Proses pengolahannya sangat sederhana. Mula-mula bawang mentah yang baru dipanen dijemur dan dikupas kulitnya, kemudian dicuci hingga bersih.

Selanjutnya, bawang di iris tipis-tipis menggunakan alat manual. Setelah itu, bawang mewah dicampur tepung dan siap di goreng.

Dalam proses ini, harus menggunakan api kecil dan minyak goreng melimpah hingga bawang benar-benar kering. Setelah matang, bawang goreng dimasukkan mesin, agar minyak bisa dihilangkan dari bawang. Bawang goreng pun ditimbang dan siap dikemas untuk kemudian dipasarkan ke sejumlah daerah.

Menurut Puspasari, Ia membuka usaha rumahan pengolahan bawang goreng sejak tahun 2016 lalu. Usaha ini terinspirasi dari melimpahnya stok bawang merah di tempatnya dan yang hanya dijual mentah oleh para petani.

“Kemudian saya berinisiatif mengolah bawang mentah itu menjadi bawang goreng yang renyah dan gurih. Alhamdulillah sekarang terus berkembang dan bisa membuka lapangan pekerjaan untuk warga sekitar,” jelasnya kepada JTV, Sabtu (20/07/2024).

Dalam dua minggu, Puspasari bisa menghasilkan sebanyak 1 ton bawang goreng atau 1.000 kilogram. Dengan harga Rp100.000 per 1 kilogram, maka 1 ton bawang merah goreng menghasilkan omzet Rp100.000.000.

Sehingga dalam satu bulan, omzet bisa tembus rp200.000.000 atau bahkan lebih. Sedangkan keuntungan bersih yang Ia peroleh sekitar 35 persen dari omzet.

“Pemasarannya tidak hanya dipasarkan di lokal Nganjuk dan sekitarnya. Kami juga jual dalam partai besar ke Pulau Kalimantan,” pungkasnya. (as/rok)